GAYA HIDUP
Inilah Syarat Masker yang Dianjurkan Untuk Mengatasi Penularan COVID-19 Varian Omicron
Ada beberapa negara yang mengonfirmasi adanya kasus Omicron seperti Kanada, Arab Saudi, Amerika Serikat, Inggris, dan Australia. Penting untuk meningkatkan kewaspadaan agar tidak ketularan virus tersebut.
Hal ini karena varian Omicron telah ditetapkan sebagai variant of concern (VoC) yang harus diwaspadai. Oleh karena itu, Anda perlu melakukan beberapa upaya pencegahan agar tidak terkena COVID-19, seperti mematuhi protokol kesehatan, tidak mengunjungi tempat dengan ventilasi yang buruk, menjaga kebersihan tangan, menjaga jarak sosial, serta tetap disiplin memakai masker.
COVID-19 varian baru ini juga memiliki 32 mutasi pada protein lonjakan dan angka penularan yang tinggi. Selain harus mendapatkan vaksin COVID-19 Anda juga perlu memakai masker yang tepat untuk mengatasi varian baru dari virus COVID-19.
- Wali Kota Padang Serahkan Bantuan Beras Miskin untuk 200 Orang Anak Yatim
- Modifikasi Mobil Daihatsu Indonesia Merambah hingga ke Malaysia
- Ini Gejala Terpapar COVID-19 Varian Omicron
Berikut masker yang tepat dan dianjurkan untuk mengatasi varian baru COVID-19 Omicron.
Masker Rangkap
Sama seperti varian COVID-19 sebelumnya, sebaiknya Anda menggunakan masker secara rangkap untuk meningkatkan efisiensi penyaringan virus dan menambah keamanan Anda. Jika dengan penggunaan satu masker, Anda hanya mendapatkan perlindungan sebanyak 50% sampai 60% saja.
Namun, jika Anda menggunakan masker rangkap, maka Anda bisa meningkatkan perlindungan sebanyak 80%. Akan tetapi, jangan gunakan masker bedah rangkap karena bisa menimbulkan celah di sisi samping yang menimbulkan risiko kebocoran.
Masker N95
Masker respirator N95 telah disetujui oleh Institut Nasional Keselamatan dan Kesehatan Kerja (NIOSH) sebagai standar keamanan emas untuk melindungi diri dari virus COVID-19.
Posisi selanjutnya setelah masker N95 yang dianggap aman untuk melindungi diri Anda yaitu masker KN95 yang kemudian diikuti masker bedah. Masker yang baik dapat memblokir droplet dan aerosol yang mengandung partikel virus.
Rutin Mengganti Masker
Selain tetap disiplin untuk memakai masker, Anda juga tidak boleh lupa untuk mengganti masker setiap enam jam sekali. Hal ini karena saat menggunakan masker, kulit Anda jadi mudah berkeringat yang dapat membuat masker mudah kotor, apalagi jika Anda sedang batuk dan pilek.
Saat Anda memakai masker, perlu untuk mengikat masker dengan cara menyilang talinya. Hal ini agar masker Anda tidak menimbulkan suatu celah yang akan membuat virus COVID-19 bisa lolos melewati masker yang Anda gunakan.
Selain itu, dengan menyilangkan tali masker, hal ini akan meminimalisir virus untuk lewat ke samping tanpa tersaring oleh masker Anda. (TrenAsia.com)