PESONA SUMBAR
Jangan Sepelehkan Protokol Kesehatan Saat Berwisata ke Sumbar
KabarMinang.id - Setiap destinasi pariwisata di Sumatera Barat telah membuat kesepakatan untuk melakukan penerapan protokol kesehatan di setiap lokasi-lokasi wisata yang menjadi tujuan para wisatawan. Kesepakatan tersebut diambil dalam rapat koordinasi (Rakor) Dinas Pariwisata se-Sumatera Barat di Batusangkar, Tanahdatar pada 27-28 Agustus 2020.
Dalam situasi pandemi Covid-19 ini, destinasi wisata yang mampu menjamin protokol kesehatan dengan ketat diyakini akan menjadi daya tarik tersendiri bagi para wisatawan yang ingin berkunjung.
“Ini bisa menjadi salah satu nilai jual sehingga paket wisata ke destinasi itu menjadi pilihan wisatawan,” kata Kepala Dinas Pariwisata Sumbar, Novrial, Jumat (28/8).
Novrial juga mengatakan, bahwa kondisi pandemi memang masih terjadi dan belum tahu kapan akan berakhir. Namun keinginan masyarakat untuk berwisata mulai terpatik. Wisata yang logis saat ini adalah dengan menerapkan protokol kesehatan ketat. Untuk mendukung itu semua, destinasi juga harus siap dengan penerapan protokol yang sama.
“Jangan sampai nanti wisatawan menerapkan protokol kesehatan, sementara destinasi belum atau sebaliknya. Visinya harus sama,” tukas Kadispar Provinsi Sumatera Barat.
Kepala Dinas Pariwisata Tanah Datar, Abdul Hakim mengatakan, daerahnya berkomitmen tinggi untuk mempersiapkan objek-objek wisata serta fasilitas pendukungnya, seperti akomodasi, rumah makan dan gerai cindera mata dan lain-lain yang disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan.
“Contoh gamblangnya adalah Hotel Emersia, tempat di mana Rakor ini diselenggarakan yang mewajibkan pengunjung memakai masker, mencuci tangan, pemakaian fasilitas meeting separuh dari kapasitas maksimal dan seluruh karyawan telah di test PCR SWAB,” ujar Abdul Hakim.
Sebelumnya, ada sebanyak 102 orang front liner pariwisata, yaitu pekerja hotel, karyawan rumah makan, petugas di objek wisata, Tanah Datar telah melaksanakan PCR SWAB test. Hal tersebut bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman bagi wisatawan yang berkunjung ke daerah tersebut.
Dalam Rakor tersebut, menampilkan dua orang narasumber, pertama, Ir. Oni Yulfian dengan topik “Penerapan Standar Kebersihan, Kesehatan, Keselamatan dan Kelestarian Lingkungan (CHSE) Daya Tarik Wisata”.
Kedua, Wakil Rektor Bidang Kerjasama Antar Lembaga IAIN Batusangkar, Dr. Sirajul Munir menyampaikan paparan tentang “Dukungan Perguruan Pariwisata Terhadap Pariwisata Sumbar”.
Untuk ketiga kalinya Rakor Dinas Pariwisata se-Sumbar di Batusangkar yang diadakan pada tahun 2020. Sementara, Rakor sebelumnya telah diadakan di Kabupaten Agam dan Kota Payakumbuh.
Dinas Pariwisata Sumbar berkomitmen untuk mengadakan Rakor secara rutin dengan tuan rumah yang bergiliran. (sumber: sumbar.travel)