Ekonomi
Jelang Akhir Tahun 2021, Harga Cabai Rawit dan Buncis di Padang Panjang Naik
Jelang berakhirnya tahun 2021, kenaikan harga komoditi tertinggi terjadi pada komoditas Cabai Rawit dan Buncis. Cabai Rawit naik 28,42 persen dan Buncis 40 persen dari periode minggu sebelumnya.
Kabag Perekonomian dan Sumberdaya Alam, Putra Dewangga, mengatakan, saat ini Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) belum mengambil langkah strategis.
"Ini karena dari pemantauan harga kebutuhan pokok, yang mulai mengalami kenaikan harga di Kota Padang Panjang adalah pada komoditi Cabai Rawit," katanya, melalui keterangan tertulis, Rabu 29 Desember 2021.
- Rugikan Asosiasi Tongkang dan Hauling, MAKI Gugat Praperadilan Polda Kalsel Sebesar Rp 2 Triliun
- Sumbar Berikan Reward 5 Desa/Kelurahan Terbaik Capaian Vaksinasi
- BTN Syariah Diharapkan Perkuat Ekonomi Syariah di Sumbar
"Kenaikan harga tersebut belum mempengaruhi daya beli masyarakat. Ini menggambarkan, khusus Cabai Rawit di tempat kita belum menjadi komoditas utama," sambungnya.
Sementara yang menjadi komoditas utama masyarakat Padang Panjang, sebutnya, yaitu Cabai Merah yang malah mengalami penurunan harga sebesar 5 persen dari minggu sebelumnya.
Untuk secara umum, tambahnya lagi, tingkat inflasi di Sumbar per bulan November 2021, masih dipengaruhi oleh beberapa komoditas. Seperti angkutan udara, Cabai Merah, Minyak Goreng, Telur Ayam Ras dan perhiasan emas.
"Sedangkan untuk indeks tingkat inflasi Kota Padang Panjang saat ini, masih mengacu kepada tingkat inflasi Kota Bukittinggi. Dari data inflasi per November 2021, tingkat inflasi Kota Bukittinggi adalah 0,40 persen. Untuk data inflasi bulan Desember, baru akan diperoleh per Januari 2022," terangnya.