Kapolri Tegas Negara Tak Boleh Kalah dengan KKB Papua

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tegaskan negara tidak boleh kalah dengan KKB-Papua.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menegaskan negara tidak akan kalah dengan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di Papua, yang terus melancarkan aksi teror kepada masyarakat setempat.

Lebih tegas dari itu, Kapolri Sigit bahkan juga memerintahkan kepada seluruh jajaran satuan tugas (satgas) Nemangkawi untuk tidak gentar melakukan pengejaran terhadap semua anggota KKB yang dicap teroris tersebut. 

"Saya perintahakan kepada seluruh anggota satgas, lakukan terus pengejaran terhadap KKB yang ada di Papua, terus berjuang, negara tidak boleh kalah," kata Sigit saat jumpa pers yang diterima kabarminang.id, Sabtu (1/5).

Lebih lanjut, kata Sigit, Satgas Nemangkawi harus terus maju memberangus KKB, lantaran telah meresahkan. Apalagi, dalam melakukan aksi, diketahui KKB kejam dan tidak pernah pandang bulu dalam melancarkan serangan terornya.

Menurutnya, korban dari KKB selama ini bukan hanya anggota TNI-Polri. Melainkan juga masyarakat sipil lainnya, seperti guru, pendeta, tukang ojek, anak-anak sekolah, kemudian asrama sekolah dibakar, dan juga pengrusakan perumahan milik masyarakat.

Sigit berharap, TNI-Polri terus melakukan perjuangan dan melakukan langkah terbaik untuk menumpas tuntas KKB. Menurutnya, seluruh pimpinan TNI dan Polri bakal siap memberikan dukungan terbaik, termasuk menyiapkan apapun keperluan penegakan hukum di Papua.

"Lakukan perjuangan, lakukan langkah terbaik. Kami pimpinan Polri dan seluruh jajaran siap untuk men-support apapun yang diperlukan dalam rangka melakukan penegakan hukum di Papua," tutur Sigit. 

Sementara itu, Kapolri Sigit juga memberikan kenaikan pangkat terhadap tiga personel kepolisian yang menjadi korban dalam baku tembak dengan KKB kemarin. Diketahui, satu di antara tiga polisi korban baku tembak dengan KKB meninggal dunia dan dua luka-luka.

"Dalam kesempatan ini, kami selaku pimpinan Polri juga memberikan reward terhadap tiga prajurit, yaitu kenaikan pangkat luar biasa dan kesempatan untuk dua oranh mengikuti prioritas pendidikan," tukas Sigit.


Related Stories