Keren, PTPN Siap Penuhi 40 Persen Kebutuhan Minyak Goreng Nasional pada 2026

Kebun sawit biasanya menggunakan HGU sebagai lahannya (https://ik.imagekit.io/tk6ir0e7mng/uploads/2020/10/sawit.jpg?tr=w-995)

PT Perkebunan Nusantara (PTPN) III siap memenuhi 40% minyak goreng nasional pada 2026. Direktur Utama PTPN III Abdul Ghani, menyampaikan telah mendapatkan arahan dari pemerintah untuk menghasilkan 2 juta ton Refined, Bleached, Deodorized (RBD) Palm Olein hingga 2026.

"Sudah dapat arahan dari pemerintah, bahwa target tersebut menjadi proyek strategis nasional," ujar Abdul Ghani pada Kamis, 22 September 2022.

Ia melanjutkan, perusahaan menargetkan pada tahun 2026 mendatang bisa menghasilkan CPO sekitar 3 juta ton.

Lebih lanjut, PTPN akan memproduksi minyak goreng untuk kebutuhan masyarakat lewat subholding PalmCo, dengan menyasar masyarakat kelas menengah ke bawah.

"PTPN akan menyasar segmen masyarakat menengah ke bawah dan juga bertujuan untuk menstabilkan harga minyak goreng agar tidak terjadi gejolak pada awal tahun ini atau akhir tahun lalu," tambah Abdul Ghani.

Pada akhir tahun ini PTPN menghasilkan Crude Palm Olein (CPO) sekitar 3 juta ton. Namun, hanya sekitar 750 ribu ton saja yang dikonversi jadi minyak goreng.

PTPN juga diproyeksikan untuk menjadi perusahaan kelapa sawit terbesar di dunia dengan produksi 1,8 juta ton.

Langkah yang diambil yaitu mengkonversi lahan karet untuk memenuhi kebutuhan minyak goreng dalam negeri.  (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories