Nasional
Ketahui 4 Jenis Penipuan yang Sering Terjadi di Aplikasi Kencan Online, Jangan Anggap Remeh!
JAKARTA - Kencan online saat ini nampaknya menjadi fenomena yang sangat populer. Sayangnya, platform kencan online juga menjadi alat yang ideal bagi para penipu.
Seperti yang kita ketahui, Tinder merupakan salah satu aplikasi kencan paling populer, dan tak heran penipuan di Tinder sering terjadi. Untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan, penting bagi Anda untuk mengetahui beberapa modus penipuan yang sering dilakukan oleh penipu di Tinder. Berikut penjelasannya.
Jenis-Jenis Modus Penipuan di Aplikasi Kencan Online
1. Penipuan Kode Verifikasi Tinder
Modus penipuan ini umumnya melibatkan pasangan yang telah di-matched dengan Anda. Mereka akan bertanya apakah Anda sudah memverifikasi profil di aplikasi atau belum.
Kemudian, mereka meminta Anda untuk melakukan verifikasi melalui tautan yang mereka berikan, pura-pura sebagai proses resmi verifikasi Tinder. Namun, tautan tersebut sebenarnya membawa Anda ke situs pihak ketiga yang meminta pengisian informasi pribadi, seperti nama lengkap, alamat email, tanggal lahir, dan nomor kartu kredit. Informasi ini dapat disalahgunakan untuk langganan situs dewasa yang mahal tanpa persetujuan Anda.
- Digitalisasi Fintech P2P Lending Permudah UMKM Dapatkan Modal Kurang dari 24 Jam
- Investree Disebut Akan Menutup Operasional, Begini Kata OJK
- eBay Disebut Bakal PHK 1000 Karyawan
2. Penipuan Sugar Baby atau Sugar Daddy
Jika pasangan yang di-matched dengan Anda mengusulkan peran sebagai 'sugar baby' dan 'sugar daddy,' berhati-hatilah. Penipu berpura-pura menjadi sugar daddy yang mencari hubungan transaksional, tetapi sebenarnya mereka mungkin berusaha mendapatkan uang melalui berbagai biaya transaksi atau verifikasi akun online.
3. Catfishing
Catfishing adalah penipuan di mana orang sungguhan menggunakan profil palsu untuk membuat Anda percaya bahwa mereka tertarik pada Anda. Penipu ini menciptakan profil palsu dengan gambar yang mereka ambil dari internet dan seringkali menyusun cerita kehidupan palsu yang rumit.
Setelah membangun hubungan online, mereka mungkin mengajak Anda berkomunikasi di platform lain, bahkan mungkin melalui telepon. Pada titik ini, mereka akan meminta uang dengan berbagai alasan, seperti keadaan darurat keluarga atau biaya perjalanan.
4. Pemerasan Tinder dan Penipuan Sextortion:
Penipu menargetkan pengguna Tinder dalam skema pemerasan dengan meminta foto yang tidak pantas untuk kemudian digunakan sebagai alat pemerasan. Setelah Anda mengirimkan foto tersebut, penipu meminta uang sebagai imbalan agar foto tersebut tidak diungkapkan.
Profil penipuan ini dijalankan oleh orang nyata yang membangun kepercayaan dengan calon korban untuk waktu yang lama sebelum melakukan pemerasan.
- PNM Kembangkan Sektor Usaha Mikro Bantu Perempuan di Garut Lebih Berdaya
- 7 Tips Renovasi Rumah yang Perlu Anda Ketahui
- Simak Cara Memeriksa Battery Health dan Battery Usage di Apple Watch
Itulah beberapa jenis penipuan yang perlu diwaspadai di aplikasi kencan online seperti Tinder. Tetaplah berhati-hati!
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 25 Jan 2024