Nasional
Ketahui Apa Itu Teknik Parentese dan Pengaruhnya pada Perkembangan Bayi
JAKARTA - Tahukah Anda bahwa para ahli telah mengenalkan sebuah teknik berbicara kepada bayi yang diyakini mampu membuat mereka cerdas. Teknik ini bernama "parentese".
Dilansir dari laman weforum.org, banyak penelitian telah menunjukkan bahwa bayi dari orang tua yang menggunakan parentese mulai bicara lebih cepat dan memiliki kosakata yang lebih luas daripada bayi dari orang tua yang tidak menggunakan teknik ini.
Ketika berbicara dengan bayi, orang dewasa sering kali menggunakan nada suara yang lebih tinggi, irama yang repetitif, dan kalimat-kalimat yang sederhana. Selain itu, ekspresi wajah yang berlebihan seperti senyum yang lebar, ekspresi terkejut, atau bahkan melongo adalah bagian dari parentese yang juga biasa terjadi.
- Jelang Libur Panjang, Ini 5 Rekomendasi Film Indonesia di Netflix
- Met Gala 2024: 6 Fakta yang Perlu Anda Ketahui
- UOB Indonesia Luncurkan Kompetisi 14th UOB Painting of the Year dengan Pengalaman Kuliner Multi-Sensori
Kenapa kita melakukannya? Apakah itu hanya insting alami, atau ada alasan ilmiah di baliknya?
Baca Juga: Orang Tua Pantang Katakan Ini Pada Anak di Era Digital
Ada beberapa alasan mengapa parentese menjadi bagian alami dari cara kita berinteraksi dengan bayi. Pertama, kita ingin menarik perhatian mereka dan membuat mereka merasa nyaman. Bayi secara alami tertarik pada suara manusia, dan nada tinggi dan melodis dapat menarik minat mereka dengan lebih baik daripada suara-suara yang monoton.
Selain itu, ekspresi wajah yang berlebihan juga membantu menarik perhatian mereka, karena bayi biasanya lebih responsif terhadap ekspresi wajah daripada kata-kata.
Namun, ada alasan ilmiah yang lebih mendalam di balik penggunaan parentese. Penelitian telah menunjukkan bahwa berkomunikasi dengan bayi menggunakan parentese dapat memiliki dampak yang signifikan pada perkembangan bahasa dan kognitif mereka.
Ilmuwan juga telah lama menyarankan bahwa bayi lebih suka mendengarkan parentese, di mana suara ibu dan ayah diubah dengan nada yang lebih tinggi.
Misalnya, dalam sebuah studi, bayi berusia tujuh bulan menunjukkan preferensi untuk mendengarkan parentese dengan memalingkan kepalanya ke arah orang yang berbicara dalam gaya ini.
Dan anak-anak dari orang tua yang menggunakan parentese mulai bicara lebih cepat serta memiliki kosakata yang lebih banyak.
Parentese melibatkan penggunaan struktur tata bahasa yang benar, berbicara sedikit lebih tinggi dari biasanya, mengucapkan kata-kata lebih lambat, dan memberikan jeda untuk memberi kesempatan pada bayi untuk merespons.
Semua ini bertujuan untuk membuat Anda terdengar bahagia dan mendorong bayi Anda untuk terlibat dalam komunikasi, yang merupakan langkah penting dalam perkembangan kognitif dan sosial mereka.
Menurut Profesor Anne Fernald dari Universitas Stanford, membaca dan berbicara dengan anak-anak sejak lahir sangat penting. Dalam penelitiannya, ia menemukan bahwa anak-anak yang kurang diajak bicara oleh orang tua mereka bisa tertinggal dalam kemampuan bahasa hingga enam bulan pada usia dua tahun.
Profesor Fernald mengatakan bahwa orang tua yang lebih banyak berbicara dengan anak-anak mereka lebih mungkin untuk mewujudkan potensi perkembangan mereka. Jadi, selain memberi makan, membersihkan, dan mengenakan pakaian pada mereka, berbicaralah kepada mereka saat Anda melakukannya.
- Akhirnya Barang Bawaan dari Luar Negeri, Sepatu dan Tas Kini Tak Lagi Dibatasi
- Link Nonton Drakor Pyramid Game Gratis Tanpa Harus Langganan
- 12 Rekomendasi Film yang Tayang di Bioskop Bulan Mei 2024
Contohnya adalah dengan mendeskripsikan aktivitas yang tengah mereka lakukan seperti "Saatnya pergi ke toko!" atau "Ayo kita pakai sepatumu."
Beberapa hal yang perlu diperhatikan saat menggunakan parentese:
- Gunakan suara yang lebih tinggi
- Berbicara secara perlahan dan jelas
- Memperpanjang beberapa suku kata, misalnya, "Mariiiii kitaaaa membaaaaca buuukuuu
- Menunjukkan ekspresi wajah yang berbeda saat berbicara dengan bayi, seperti senang, terkejut, atau sedih
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 04 May 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 08 Mei 2024