Nasional
Kilang Minyak Pertamina di Cilacap Terbakar, Pasokan BBM Dipastikan Aman
Kilang minyak milik PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah, terbakar pada Jumat malam, 11 Juni 2021, sekira pukul pukul 19.45 WIB.
Manajer Communications, Relations, and CSR Pertamina RU IV Cilacap Hatim Ilwan mengatakan pihaknya saat ini masih terus dilakukan upaya pemadaman sisa api di area bundwall pada salah satu tanki yang berisi benzene.
“Upaya pendinginan juga masih terus dilakukan untuk mencegah api timbul kembali,” kata Hatim dalam keterangannya di Jakarta, dilansir Antara, Jumat, 11 Juni 2021.
Kebakaran tangki di area Kilang Cilacap, Jawa Tengah ini terjadi pada pukul 19.45 WIB. Penyebab kebakaran masih belum diketahui.
Upaya pemadaman dilakukan dengan menggunakan penyemprotan foam ke arah titik api. Sejumlah 50 petugas pemadam diturunkan untuk menangani kebakaran.
Kilang Cilacap merupakan satu dari enam Kilang Pertamina dan kapasitas pengolahan 270.000 barel per hari.
Kilang ini memiliki sekitar 200 tangki untuk menampung crude yang akan diolah, gas serta bahan bakar minyak (BBM) hasil pengolahan minyak mentah.
Kilang Cilacap juga bernilai strategis karena memasok 44% kebutuhan bahan bakar minyak nasional dan 75% di pulau Jawa.
Selain itu, kilang ini merupakan satu-satunya kilang di Tanah Air yang memproduksi aspal dan base oil.
Pasokan BBM
Kilang minyak PT Pertamina (Persero) di Cilacap, Jawa Tengah. / Twitter @enamkosongsatu
Meskipun terjadi kebakaran, Pertamina memastikan pasokan BBM dan elpiji untuk masyarakat tetap aman.
Unit Manager Communication, Relations & Corporate Social Responsibility Pertamina Pemasaran Regional Jawa Bagian Tengah Brasto Galih Nugroho mengatakan masyarakat tidak perlu khawatir dengan pasokan bahan bakar minyak dan elpiji.
“Kami memiliki tujuh Fuel Terminal dan tiga LPG Terminal yang berfungsi untuk memasok kebutuhan BBM dan LPG di provinsi Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata Galih.
Belum lama ini, terjadi insiden di Kilang Pertamina Balongan yang menyebabkan kebakaran pada tangki T-301G pada Senin, 29 Maret 2021 sekitar pukul 00.45 dini hari.
Kebakaran merembet ke tiga unit tangki lainnya sehingga total 4 unit tangki terbakar (T-301E, T-301F, T-301G, dan T-301H). Pada saat kejadian tangki T-301E terisi 2.038 KL gasoline, tangki T-301G terisi 23.290 KL gasoline, sedangkan tangki T-301F dan T-301H kosong.
Penyebab kebakaran belum diketahui secara pasti dan proses penyelidikan sedang dilakukan pihak internal dan eksternal dari Pertamina.