Daerah
Komsi I DPRD RIau Bertemu DPRD Sumbar Soal Penyusunan Ranperda Penanggulangan Virus
Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Riau, mengunjungi DPRD Provinsi Sumbar, Selasa (12/1). kunjungan tersebut, merupakan upaya mencari masukan strategis untuk mengentisipasi virus baru SARS-CoV2 (SevereAcute Respiratory SyndromeCoronavirus 2) yang lebih ganas dari Covid-19.
Ketua Komisi I DPRD Riau Ade Agus Haryanto dalam pertemuan itu mengatakan, DPRD Riau tengah membahas rancangan peraturan daerah (ranperda) terkait penanggulangan virus, karena Sumbar telah memiliki Perda Adaptasi Kebiasaan Baru. Tidak salahya DPRD Riau mencari masukan strategis ke Sumbar.
“Kami merasa puas karenabisa menerima dengan detailpembuatan Perda AKB Sumbarini, selain itu, kami juga merasakankalau perda ini memang amatperlu di Riau, guna menye-lamatkan masyarakat dan pere-konomian,” ulasnya yang dikutip dari laman resmi DPRD Sumbar, Kamis 14 Januari 2021.
Apa yang disampaikan AdeAgus Hartanto itu juga dipertegas Wakil Ketua Komisi I DPRD Riau Hardianto, dimana masukan ini, akan menjadi momentum, dalam penyelamatan jiwa manusia, dengan memutus mata rantai penyebaran virus.
“Ini perda sangat mulia sebenarnya, karena bertujuan menyelamatkan jiwa manusia, sehingga perlu ditiru,”kanya
Sekretaris Komisi I H. M.Nurnas didampingi Zarfi Desondan Sekwan H. Raflis, menyatakan sangat salut dengankerja cepat DPRD Sumbar dalam upaya mengantisipasi penyebaranCovid-19.
Seperti diakui H. M. Nurnas dalam pertemuan tersebut, memang tidak mudah untuk membuat peraturan yang memayungi perubahan kebiasaan. Pasalnya,dalam menjalankan kehidupanbaru di tengah masyarakat,banyak pihak merasa terlaluberlebihan, padahal itu dima-ksudkan untuk percepatan pemu-tusan mata rantai penyebaran.
“Kami merasa peraturan ada-ptasi kebiasaan baru harus ada,demi menyelamatkan masyarakatbanyak, sehingga penyebaran virus cepat teratasi, perekonomian berjalan baik,” tutur Nurnas.
Ia juga menegaskan, denganberlakunya peraturan tersebut,maka semua sanksi juga diber-lakukan, sehingga masyarakat bisadisiplin, dengan target terhentinyapeyebaran, dan masyarakat menjadi sehat.
“Memang tidak mudah menerapkannya, namun ini untukkepentingan masyarakat juga, agarstabilitas perkonomian masyarakatberjalan normal kembali,” tegas Nurnas.