Ekonomi
Kredit Korporasi Perbankan Terus Tumbuh Meski Dibayangi Resesi
Permintaan pembiayaan korporasi pada September 2022 terindikasi meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut tercermin dari Saldo Bersih Tertimbang (SBT) pembiayaan korporasi sebesar 18,4%, lebih tinggi dari SBT pada bulan sebelumnya sebesar 17,9%.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menyebut kebutuhan pembiayaan tersebut terutama dipenuhi dari dana sendiri yang masih menjadi mayoritas sumber pembiayaan.
"Kemudian diikuti oleh pemanfaatan fasilitas kelonggaran tarik yang keduanya meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," kata Junanto dalam rilis soal Survei Penawaran dan Permintaan Pembiayaan, Selasa, 18 Oktober 2022.
Pada periode yang sama, penyaluran kredit baru perbankan juga terindikasi tumbuh positif. Hal ini terindikasi dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) penyaluran kredit baru sebesar 56,8%.
Adapun faktor utama yang memengaruhi perkiraan penyaluran kredit baru tersebut yaitu prospek kondisi moneter dan ekonomi ke depan, serta permintaan pembiayaan dari nasabah.
- Stadion Kanjuruhan akan Dibangun dengan Standar FIFA, kata Jokowi
- Akselerasi Energi Hijau, PGN Gandeng KIS Biofuels Indonesia Kerjasama Pengembangan Biomethane Pakai Limbah Sawit
- Kemenag RI Sebut Antrian Kuota Haji Capai 55 Tahun, Ini Penyebabnya
- BUMN Terus Pacu Kontribusi ke Perekonomian untuk Negeri
Sementara itu, untuk keseluruhan periode triwulan III 2022, penawaran penyaluran kredit baru juga diprakirakan tumbuh positif meski sedikit melambat dibandingkan triwulan sebelumnya.
Di sisi rumah tangga, permintaan pembiayaan baru juga terindikasi tumbuh positif pada September 2022. Mayoritas rumah tangga memilih bank umum sebagai sumber utama penambahan pembiayaan meski menurun dibandingkan bulan sebelumnya.
"Jenis pembiayaan yang diajukan rumah tangga mayoritas berupa Kredit Multi Guna. Adapun sumber pembiayaan lainnya yang menjadi preferensi responden untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan antara lain leasing dan leasing," terangnya.
Survei Penawaran dan Permintaan Pembiayaan Perbankan ini dilaksanakan secara bulanan sejak Agustus 2020. Survei dilakukan dalam rangka mendukung program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi Covid-19.
Tujuan survei ini untuk memperoleh informasi mengenai kebutuhan pembiayaan (sisi permintaan) maupun penyalurannya (sisi penawaran). Survei dilakukan kepada korporasi dan rumah tangga dari sisi permintaan, dan perbankan dari sisi penawaran dengan cakupan nasional.