Lampu Kuning untuk Messi Bila ingin Angkat Kaki dari PSG

Lionel Messi dikabarkan sudah memutuskan cabut dari Paris Saint-Germain (PSG) akhir musim ini. Hal itu setelah sang bintang mendapatkan hukuman dari klub usai “kabur” ke Arab Saudi. Messi bahkan disebut tak akan mengubah sikapnya meski PSG menawarkan perpanjangan kontrak. 

Diketahui Messi dijatuhi tiga hukuman sekaligus usai kedapatan meninggalkan latihan untuk mengunjungi Arab Saudi. Striker 35 tahun itu mangkir latihan usai didaulat menjadi duta pariwisata negara Timur Tengah tersebut. Messi kemudian dijatuhi hukuman potong gaji, larangan bergabung latihan serta larangan bertanding selama dua pekan. 

Hukuman itu semakin memperkeruh suasana di saat kontrak Messi di PSG akan berakhir pada 30 Juni 2023. Selama ini fans PSG juga tampak berseberangan dengan Messi lantaran menilai sang pemain rewel dan tidak all out saat membela tim. Sejauh ini klub belum kunjung memberikan tawaran baru meski memiliki opsi perpanjangan kontrak setahun. 

Media Spanyol, Marca, membeberkan Messi sudah ingin segera cabut dari Paris. “Messi tidak ingin bertahan di PSG dan sikap itu tidak bisa diubah. Terutama setelah apa yang terjadi dengan perjalanannya ke Arab Saudi dan diikuti sanksi,” tulis Marca dikutip TrenAsia, Kamis 4 Mei 2023.

Keputusan tersebut, imbuh Marca, menunjukkan problem Messi dengan PSG benar-benar kompleks dan sulit diperbaiki. Jurnalis Italia, Fabrizio Romano, juga memperkuat kabar bahwa Messi akan pergi dari PSG. “Sepertinya hubungan antara PSG dan Messi sudah putus setelah keputusan dibuat untuk tidak melanjutkan kerja sama karena kontrak sudah habis,” ujar Romano.

Sejauh ini Al Hilal dan Barcelona berada di posisi terdepan untuk menampung sang bintang. Messi sendiri disebut ingin kembali ke Barcelona. Namun kemampuan keuangan Barca saat ini diragukan untuk membayar gaji selangit Messi. Sementara itu Al Hilal dikabarkan mengiming-imingi gaji 400 juta euro atau Rp6,5 triliun per tahun agar Messi mau bermain di Liga Arab Saudi.  (TrenAsia.com)