Lapas di Sumbar Ternyata Punya Program Pertanian

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy pada kegiatan Apel Siaga Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021- 2022 Petugas Pemasyarakatan Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar di Padang, Jumat (24/12/2021). (dok Humas)

Wakil Gubernur Sumatera Barat Audy Joinaldy mengapresiasi ada Lembaga Permasyarakatan di daerah itu yang memiliki program pertanian hingga mendapatkan penghargaan tingkat nasional.

"Pertanian adalah sektor unggulan Sumbar yang menyumbang PDRB hingga 23 persen. Karena itu kita fokus memaksimalkan potensi sektor ini termasuk menjalin kerjasama dengan banyak pihak. Mungkin ada peluang kerjasama pula dengan Lapas," ujarnya saat memimpin Apel Siaga Menjelang Natal dan Tahun Baru 2021- 2022 Petugas Pemasyarakatan Jajaran Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumbar di Padang, Jumat (24/12/2021).

Lapas yang mendapatkan penghargaan itu adalah Lapas terbuka klas II B Pasaman mendapatkan penghargaan lapas terbaik II nasional dari Dirjen Tanaman Pangan Kementerian Pertanian kategori kegiatan penanaman jagung wilayah khusus rutan.

"Saya sangat ingin berkunjung ke sana dan mungkin ada bantuan yang bisa dibawa agar programnya menjadi lebih baik," kata Audy.

Khusus untuk Pemprov Sumbar Audy mengatakan telah mengalokasikan 10 persen APBD untuk sektor pertanian sehingga diharapkan bisa terus tumbuh menunjang perekonomian daerah.

Terkait Nataru 2021-2022 ia mengataka perlu upaya unuk menjaga keamanan dan ketertiban serta optimalisasi pelayanan terhadap tahana, narapidana dan anak.

Sehubungan dengan COVID-19 yang menjadi tantangan saat ini, diperlukan langkah khusus dalam perayaan Nataru agar dapat berjalan lancar, aman kondisif serta meningkatkan kewaspadaan untuk mengantisipasi gangguan keamanan dan ketertiban.

Kanwil Kemenkumham diharapkan mampu mengingkatkan sinergi dalam organiasasi baik secara horizontal dan vertikal untuk bisa mencapai tujuan.

"Kami mengapresiasi pula Kanwil Kemenkumham Sumbar yang meraih prestasi WBK dari Kemenpan RB," katanya.

Ia juga meminta dukungan agar capaian vaksinasi bisa terus digenjot hingga lebih dari 70 persen karena ada konsekuensi jika tidak tercapai.

"Saat ini capaian vaksinasi I sudaj 64 persen dan vaksinasi II mencapai 39 persen. Jika kita bersinergi tentu bisa tercapai," katanya.

Editor: Sutan Kampai

Related Stories