TEKNOLOGI
LIPI Hadirkan Alat Terapi Oksigen, Karya untuk Penanganan COVID-19
Sebuah kabar yang baik datang dari Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Bekerjasamany dengan PT Gerlink Utama Mandiri, mereka bisa mengembangkan produk alat terapi oksigen beraliran tinggi pertama di Indonesia bernama Gerlink LIPI High Flow Nasal Cannula- 01 (GLP HFNC-01).
Alat ini didedikasikan untuk membantu percepatan penanganan COVID-19 yang telah mendapatkan lisensi dari Kementerian Kesehatan. Harapannya, alat ini dapat membantu meringankan gejala gangguan pernapasan pada pasien COVID-19.
“Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif,” jelas Kepala Pusat Penelitian Tenaga Listrik dan Mekatronik LIPI, Haznan Abimanyu, seperti dikutip dari TrenAsia.com
Dalam penggunaannya, GLP HFNC-01 merupakan alternatif tindakan sebelum menggunakan ventilator. Jika pasien tidak membaik, maka akan diberikan penanganan tahap lanjutan menggunakan ventilator.
GLP HFNC-01 sendiri merupakan salah satu dari jenis produk anestesi terbaik kelas 2B, yaitu High Flow Humidifier Oxygen Device atau alat terapi oksigen beraliran tinggi. Adapun, sistem kerja GLP HFNC-01 adalah aliran tinggi yang menggunakan sistem tabung venturi yang berbasis pada penyempitan aliran masuk.
“Secara teknis karena udaranya kencang maka dalam penggunaannya tenaga medis harus menggunakan APD lengkap dan sebaiknya dilakukan di ruangan terisolasi,” terang Rudiana dari Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung.
Bentuk Bantuan
Alat ini kemudian diserahkan kepada Rumah Sakit Hasan Sadikin, Bandung sebagai bentuk apresiasi kepada tenaga medis. Faktanya, tenaga medis Rumah Sakit Hasan Sadikin juga terlibat dalam pengembangan GLP HFNC-01.
Alat ini juga diharapkan mampu mempercepat penyembuhan pasien COVID-19 baik yang berstatus ODP, PDP, maupun pasien positif.
Tidak hanya itu, alat ini dapat digunakan untuk pasien yang mempunyai diagnosa penyakit paru obstruktif kronik, Restrictive Thoracic Diseases (RTD), Obesity Hypoventilation Syndrome 5, deformitas dinding dada, penyakit neuromuskular, dan Decompensated Obstructive Sleep Apnea.
LIPI diketahui telah melakukan riset alat ini sejak April 2020 silam. Hasilnya, LIPI menghasilkan produk nasal cannula atau alat bantu pernafasan untuk menyalurkan oksigen melalui selang yang bening transparan dan lentur.