Membanggakan, Tiga Inovasi Semen Padang Segera Dipatenkan

Kantor Pusat PT Semen Padang/Foto: ist

KabarMinang.id - Tiga inovasi dari PT Semen Padang telah didaftarkan hak patennya kepada Dirjen Kekayaan Intelektual.

Ketiga inovasi tersebut terdiri dari Sistem Ventilasi Udara Proses pada Penggilingan Semen yang Optimal, Peningkatan Kapasitas Aliran Udara Panas Boiler pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Industri Semen, serta Wahana Pemijahan dan Pembiakan Ikan Bilih

Senior Total Productive Maintenance (TPM) PT Semen Padang, Fery Sarvino, mengatakan, tiga inovasi itu tengah memasuki masa tunggu 6 bulan. Jika dalam masa tunggu 6 bulan ini tidak ada klaim dari pihak lain, maka akan lanjut ke tahapan selanjutnya, yaitu pemeriksaan substansi.

"Pemeriksaan substansi ini juga memakan waktu 1 tahun. Setelah masa pemeriksaan substansi itu sudah habis, barulah dikeluarkan hak paten untuk tiga inovasi tersebut," kata Fery didampingi Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan, Selasa 4 Juli 2020.

Ia menjelaskan tiga inovasi yang diajukan ke Dirjen Kekayaan Intelektual itu, untuk Sistem Ventilasi Udara Proses pada Penggilingan Semen yang Optimal. Dimana hal ini berhubungan dengan metode meningkatkan kehalusan semen melalui sistem ventilasi udara proses yang optimal.

"Inovasi ini bermanfaat untuk meningkatkan kualitas dan target produksi semen serta ramah lingkungan," ujarnya.

Kemudian Peningkatan Kapasitas Aliran Udara Panas Boiler pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap di Industri Semen, bertujuan untuk mengantisipasi permasalahan yang telah ada sebelumnya, khususnya masalah menurunnya kapasitas udara panas ke boiler pada pembangkit listrik tenaga uap menggunakan panas sisa pembakaran klin.

"Manfaat lain dari inovasi ini bagi perusahaan dapat dirasakan dari sisi ekonomi dan penggunaan energi yang ramah lingkungan," bebernya.

Sedangkan Wahana Pemijahan dan Pembiakan Ikan Bilih, kata Fery, di mana debit air yang mengalir pada jalur Pemijahan Ikan Bilih dikendalikan melalui bak kontrol dan pintu air sesuai dengan habitat ikan bilih di Danau Singkarak.

"Pemijahan dan pembiakan bilih ini bagi perusahaan, juga sebagai upaya konservasi ikan secara ek-situ di habitat lain, yaitu di kawasan taman Keanekaragaman Hayati (Kehati) Semen Padang," sebutnya.

Staf TPM Officer PT Semen Padang Wan Setiawan menambahkan bahwa dalam mematenkan tiga inovasi tersebut, Semen Padang juga didukung oleh  Science Techno Park yang berada di bawah Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LPPM) Unand.

"Inovasi tentang mikroba ini bekerjasama dengan LIPI dan saat ini proses hak patennya berada di tahapan pemeriksaa substansi dan pihak dari Dirjen Kekayaan Intelektual juga sudah melakukan pengecekan ke Semen Padang," kata Wan Setiawan.

Secara terpisah, Kepala Unit Humas & Kesekretariatan PT Semen Padang Nur Anita Rahmawati mengatakan, semangat melakukan improvement dan inovasi di PT Semen Padang tidak pernah surut. Bahan PT Semen Padang tidak hanya memfasilitasi karyawan/ti untuk terus berinovasi, tapi juga mendorong juga melakukan hak paten itu.

Menurutnya, PT Semen Padang dan SIG jelas akan mewadahi hal tersebut. Buktinya, di Semen Padang setiap tahun digelar Semen Padang Improvement Event (SPIE). Bagi yang meraih prestasi diikutkan pada ajang kompetisi inovasi di group SIG.

"Tak hanya itu, para inovator PT Semen Padang yang berprestasi selain diikutkan pada ajang-ajang nasional, juga dikirim berkompetisi di tingkat internasional," sebut Anita.

Bagikan

Related Stories