Menag Sebut 65 Persen Umat Muslim di Indonesia Buta Aksara Al Quran

Menteri Agama RI Jenderal Purn Fachrul Razi resmi meluncurkan MTQ Tingkat Nasional XXVIII secara virtual/Foto: detikcom

KabarMinang.id - Menteri Agama RI Jenderal Purn Fachrul Razi resmi meluncurkan MTQ Tingkat Nasional XXVIII. Peluncuran itu dilakukan secara virtual yang disaksikan oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Barat serta Bupati dan Wali Kota di Hotel Inna Padang, Selasa 28 Juli 2020.

Dalam sambutannya, Fachrul Razi menyampaikan pelaksanaan MTQ Nasional bukanlah sebuah ajang kontestasi, tapi harus bisa memaknai isi kandungan al quran. Sehingga tujuan dari MTQ dapat memberikan pengetahuan kepada peserta, maupun kepada masyarakat umum yang menyaksikan.

Apalagi, Menag melihat, ada 65 persen umat muslim di Indonesia, yang masih buta aksara al quran. Untuk itu, melalui MTQ itu diharapkan pada setiap peserta, benar-benar paham dan mengerti tentang ayat demi ayat yang dibacanya nanti.

"MTQ Nasional adalah kegiatan nasional satu-satunya di Indonesia. Semoga penyelenggaraannya nanti berjalan aman dan sukses," katanya.

Fachrul juga minta Pemprov Sumatera Barat sebagai tuan rumah penyelenggaraan MTQ 2020 ini, agar panitia dan peserta mematuhi protokol kesehatan. Baginya, moment MTQ tahun ini, yang sangat penting diselenggarakan.

Untuk itu, Menag Fachrul Razi berpesan, dan setidaknya ada lima hal yang harus dilakukan, yaitu pertama, seluruh pihak harus berkomitmen penuh menerapkan protokol kesehatan di semua lini. Aspek regulasi dan anggaran untuk memastikan hal itu menjadi prioritas utama.

Kedua persoalan fisik dan non fisik seperti kesiapan kafilah, dewan hakim dan lainnya harus disiapkan sesuai kondisi.

Tiga, anggaran dari APBN APBD atau pihak ketiga harus transparan agar tidak menimbulkan kesulitan dalam pertanggungjawaban, ujarnya.

Empat, ujar Menag setiap daerah berlomba dengan kemampuan sendiri, tidak ada peserta dari luar daerah untuk meraih kejayaan semata. Untuk memastikannya telah digunakan aplikasi e MTQ.

Terakhir, Fachrul Razi berharap pelaksanaan MTQ XXVIII dapat mengangkat dan membangkitkan syiar Islam yang lil alamin.

Direktur Jendral Bimbingan Masyarakat Islam dan Ketua LPTQ Nasional, Kamaruddin Amin dalam laporannya mengatakan peluncuran MTQ Nasional hari ini adalah bentuk publikasi kesiapan Sumatera Barat melaksanakan agendatersebut meski di tengah pandemi Covid-19.

"Kami berkomitmen untuk mensukseskan MTQ Nasional XXVIII dengan perencanaan yang antisipatif dan penerapan protokol kesehatan," ungkap dia.

Sementara itu, Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno menjelaskan pada MTQ ini diperkirakan peserta mencapai 1.924 orang. Peserta itu meliputi delapan kategori yakni Seni Baca Al-Qur’an (tilawah), Qiraah Sab’ah, Hifzhil Qur’an, Tafsir, Khatil Qur’an, Fahmil Qur’an, Syahril Qur’an, dan lomba menulis makalah ilmiah Al Qur’an yang nantinya akan dilaksanakan pada 12-21 November 2020

Ia berharap pelaksanaan MTQ Nasional akan tetap menerapkan protokol kesehatan. Sebab, peserta MTQ Nasional akan datang dari berbagai provinsi di Indonesia.

"Kita harus memperhatikan protokol kesehatan untuk antisipasi penyebaran virus corona di setiap kegiatan. Jangan sampai ajang MTQ ini menjadi klaster baru Covid-19 di Sumatera Barat," tegas dia.

Ia meyakini bahwa Sumatera Barat sudah aman untuk dikunjungi. Sebab melihat dari angka kasus dari hari ke hari, penyebaran virus sudah melandai. Penerapan protokol kesehatan dengan disiplin juga mengurangi potensi penyebaran Covid-19.

Bagikan

Related Stories