Nasional
Menperin Beri 3 Syarat Penting Agar iPhone 16 Bisa Dijual di Indonesia
JAKARTA - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menungkapkan bahwa setidaknya ada tiga syarat yang diajukan kepada Apple Inc agar produk terbarunya iPhone 16 dapat segera dijual di Indonesia.
Agus menjelaskan secara garis besar, Apple harus meningkatkan investasinya di negara ini. Di mana total penambahan investasi tersebut kurang dari Rp240 miliar untuk memenuhi komitmen awal Rp1,7 triliun.
"Untuk perusahaan sebesar itu, nilainya kacangan," kata Agus dalam rapat kerja bersama Komisi VII Dewan Perwakilan Rakyat di Jakarta pada Rabu, 13 November 2024.
- AgenBRILink di Tengah Kebun Sawit: Mendekatkan Layanan Perbankan ke Masyarakat
- Menghitung Untung Rugi Kebijakan Suntik Mati PLTU: Langkah Tepat atau Merugikan?
- 28 Selebriti Diduga Terlibat Promosi Judi Online, Nasib Mereka Berbeda Dibanding Sadbor
Agus beralasan, dibandingkan dengan penjualan produk Apple di Indonesia angka tersebut terbilang kecil. Di mana kementerian Perindustrian mencatat total penjualan produk Apple di RI pada 2023 mencapai US$2 miliar atau sekitar Rp32 triliun.
Saat ini Pemerintah telah memulai tahap negosiasi dengan Apple di AS. Ketua penasehat partai Golkar ini menjelaskan, syarat pertama yang dilayangkan pemerintah adalah mewajibkan Apple untuk mendirikan divisi penelitian dan pengembangan atau R&D di Indonesia.
Hal ini dilakukan karena pemerintah ingin memberikan keadilan bagi perusahaan internasional ponsel lain yang telah terlebih dahulu membangun pabriknya di Indonesia serta tidak ada yang tumpang tindih kepentingan.
Adapun Apple telah memenuhi syarat tingkat kadar komponen dalam negeri atau TKDN sebesar 35% dengan mendirikan Apple Academy di tiga lokasi, yakni Tangerang Selatan, Surabaya, dan Batam. Namun, pemerintah hanya mengakui investasi tersebut hingga tahun lalu. Kurangnya invetasi ini membuat, Apple tidak memperoleh izin edar iPhone 16 dari Kemenperin pada 2024.
Syarat kedua yang disebut Agus ialah, Apple harus mulai serius melibatkan perusahaan Indonesia ke dalam Global Value Chain (GVC) adalah rantai pasok global yang dapat diintegrasikan oleh Apple ke dalam operasinya. Menurut catatannya saat ini baru ada suatu perusahaan asal Bandung Jawa Barat yang masuk ke dalam GVC Apple.
Padahal kalau dilihat dari penjualan ponsel apply Indonesia merupakan penjualan terbesar di Asia negara atau menembus 2,61 juta unit di 2023. Menteri perindustrian ini membandingkan penjualan ponsel Apple di negara tetangga Vietnam yang hanya menyentuh 1,43 juta unit di 2024 namun perusahaan Vietnam telah bergabung dalam GVC Apple sebanyak 35 perusahaan.
- BRI Ventures Luncurkan Sembrani Impact Accelerator untuk Dorong Bisnis Berkelanjutan di Indonesia
- Ketahui Apa Itu Bank Emas yang Akan Dibuat Erick Thohir
- Waspada! BRI Peringatkan Modus Penipuan Berkedok Tagihan Pajak Berformat APK
Syarat terakhir, Apple harus melanjutkan pengembangan Apple Academy di dalam negeri. Seperti diketahui, CEO Apple Tim Cook sebelumnya berencana menggelontorkan Rp1,6 triliun untuk membangun tambahan empat Apple Academy di dalam negeri.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Debrinata Rizky pada 13 Nov 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 14 Nov 2024