Otomotif
Mitsubishi Fuso Truck Kuasai Pangsa pasar Sebesar 46,7% pada Tahun 2021
PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), distributor resmi kendaraan niaga Mitsubishi Fuso Truck and Bus Corporation (MFTBC) di Indonesia, mengadakan Virtual Media Gathering 2022 untuk menyampaikan pencapaian mereka di 2021 dan target di 2022. Lebih dari 100 media berpartisipasi dalam acara ini.
Nobukazu Tanaka, pengganti Presiden Direktur Naoya “Rocky” Takai, juga hadir dalam acara ini, dimana ia akan menjabat sebagai Presiden Direktur KTB yang baru per 1 Februari 2022.
KTB mencatatkan pencapaian luar biasa, pangsa pasar sebesar 46,7% pada tahun 2021. Dengan memperkenalkan solusi digital secara positif, seperti transaksi online di Tokopedia & Monotaro dan Sistem Runner Telematics yang jauh lebih baik, KTB berhasil mempertahankan posisi pemimpin pasarnya di segmen kendaraan komersial selama 51 tahun berturut-turut.
Fighter, produk MDT Mitsubishi Fuso, menunjukkan peningkatan pangsa pasar pada tahun 2021. Hal ini membuktikan bahwa Fighter telah berhasil diserap oleh publik. Setelah Fighter diperkenalkan pada tahun 2018, KTB terus menyesuaikan produk dan solusi termasuk purna jualnya dengan permintaan pelanggan.
Target KTB di tahun 2022 masih sangat tinggi, pangsa pasar 48,0%. KTB yakin dengan kesiapan dan kualitas produk EURO 4 dimana terdapat 29 varian baru yang disiapkan dengan peningkatan fungsional. Termasuk dalam Layanan Purna Jual, KTB berkomitmen untuk memberikan dukungan terbaik kepada pelanggan.
Duljatmono, Executive Vice President of Sales and Marketing Divisions PT. KTB mengatakan, “Karena EURO4 baru bagi pelanggan, KTB siap mendukung pelanggan dengan solusi total: ketersediaan suku cadang dengan harga terjangkau, lebih banyak lokasi 2S Fleet Workshop, dan menambah operasi Mobile Workshop Service. Kami akan bekerja sama dengan pelanggan secara intensif untuk kesuksesan bisnis mereka yang berkelanjutan”, ujarnya.
KTB juga mengumumkan agenda terbaru mereka terkait Electric Vehicle. KTB akan mengadakan “pembuktian konsep (Proof of Concept)” di Indonesia untuk mempelajari kebutuhan pelanggan secara akurat.
Momen perkenalan yang sesungguhnya akan ditentukan berdasarkan kebutuhan pasar dan koordinasi lebih lanjut dengan pemerintah. (Bang Koboi)