Nasional
Pahami Risiko dan Strategi Penipu dalam Investasi di Dunia Cryptocurrency
JAKARTA - Dalam mengikuti perkembangan pesat industri cryptocurrency, Anda yang merupakan calon investor diingatkan untuk tetap waspada terhadap lonjakan aktivitas penipuan yang semakin meresahkan.
Meskipun mata uang kripto itu sendiri bukanlah penipuan, kompleksitas dari teknologi dan ketidakpastian regulasi dalam ekosistem kripto ini dapat menciptakan lingkungan yang rentan terhadap skema penipuan yang beragam.
Dalam beberapa tahun terakhir, penipuan mata uang kripto telah menjadi masalah serius di tengah masyarakat. Skema penipuan kripto tidak terbatas pada metode klasik, seperti phishing atau skema Ponzi, tetapi juga melibatkan manipulasi pasar melalui praktik pump-and-dump yang merugikan investor.
Dilansir dari Ensiklopedia Britanica, Senin, 19 Februari 2024, praktik pump-and-dump adalah skema manipulatif di pasar keuangan, termasuk pasar cryptocurrency, yang bertujuan untuk menghasilkan keuntungan bagi kelompok atau individu tertentu, sementara merugikan investor lainnya. Praktik ini biasanya terjadi dalam tiga tahap: "pump," "dump," dan "rinse and repeat."
Penyebab utama rentannya industri kripto terhadap penipuan adalah berbagai faktor risiko, termasuk anonimitas transaksi, ketidakmampuan untuk membatalkan transaksi blockchain, kurangnya regulasi yang memadai, kompleksitas teknologi blockchain, dan godaan keuntungan tinggi. Faktor-faktor ini membuka pintu bagi penipu untuk beroperasi tanpa takut hukuman.
- Jangan Disepelekan, Ini Manfaat Edukasi Keuangan Bagi Anak
- 2 Hal yang Harus Dipertimbangkan Jika Ingin Renovasi Rumah Jelang Ramadan dan Lebaran
- Waspada! Ini Ciri-ciri Ada Tikus di Rumah Anda
Investor diingatkan untuk memahami bahwa transaksi pada blockchain bersifat pseudonim, artinya dapat dilacak kembali ke dompet digital, namun tidak langsung ke individu. Selain itu, transaksi blockchain umumnya tidak dapat diubah, memberikan keamanan tambahan bagi para penipu.
Ketidakpahaman banyak pemegang kripto terhadap teknologi blockchain menjadi tantangan serius, menciptakan celah pengetahuan yang dimanfaatkan oleh penipu untuk mencuri aset digital.
Dalam menghadapi risiko ini, para investor diimbau untuk selalu mengikuti praktik terbaik dan terus memperbarui pengetahuan mereka tentang teknologi dan regulasi yang berkaitan dengan mata uang kripto.
Selain itu, tawaran investasi yang terlalu bagus untuk menjadi kenyataan harus diwaspadai, dan investor diingatkan untuk melakukan riset menyeluruh sebelum terlibat dalam transaksi kripto.
- Mantap! Tiket KA Lebaran Sudah Bisa Dipesan, KAI Daop 9 siapkan 7.412 Tiket Perhari
- Cara Mengenali Penipuan Aplikasi Seluler di Ponsel
- Tahun 2024, BKKBN Rumuskan 4 Program Prioritas
Memahami risiko dan menjaga kehati-hatian adalah langkah-langkah kunci untuk melindungi diri dari penipuan di dalam dunia cryptocurrency yang sering kali disamakan dengan Wild West atau demam emas.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 24 Feb 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Feb 2024