Nasional
Panduan Hemat Belanja Oleh-oleh Haji untuk Jemaah Indonesia
JAKARTA - Di tengah kekhusyukan menjalankan ibadah haji, ada satu momen yang kerap dinantikan oleh jemaah asal Indonesia, yaitu berbelanja oleh-oleh di Tanah Suci. Beragam barang seperti kurma, air zamzam, sajadah, hingga parfum khas Timur Tengah menjadi pilihan utama untuk dibawa pulang sebagai kenang-kenangan bagi keluarga di rumah.
Namun, harga yang tidak selalu ramah kantong dan godaan membeli segala yang unik di pasar-pasar Makkah dan Madinah, membuat banyak jamaah berakhir kalap belanja. Tidak sedikit pula yang akhirnya kelebihan bagasi saat pulang. Agar tak terjebak dalam euforia belanja, para jamaah disarankan untuk menyiapkan strategi khusus.
Dirangkum TrenAsia dari berbagai sumber, Jumat, 23 Mei 2025, berikut ini sepuluh tips belanja hemat yang bisa diterapkan selama menjalankan ibadah haji.
- Cek Daftar Kosmetik Berbahaya 2025 Versi BPOM di Sini, Waspada!
- Bukan dari LokLok atau LK21, Ini Link Legal Nonton Drakor Spring of Youth
- Suka Mager Bersih-bersih Kamar? Coba Cara Ini!
Cara Hemat Belanja Oleh-oleh Haji
1. Susun Daftar Belanja Sejak di Tanah Air
Sebelum berangkat, buatlah daftar nama-nama yang akan diberi oleh-oleh beserta jenis barangnya. daftar belanjan tersebut akan menghindarkan jamaah dari belanja yang tidak perlu dan menjaga agar pengeluaran tetap terkendali.
2. Tetapkan Anggaran Belanja Maksimal
Tentukan jumlah maksimal dana untuk oleh-oleh. Misalnya, alokasikan Rp1 juta untuk kurma dan Rp500 ribu untuk pernak-pernik lainnya. Jangan mengambil dana dari tabungan darurat atau kebutuhan ibadah.
3. Prioritaskan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Ingat, tujuan utama ke Tanah Suci adalah beribadah. Jangan sampai waktu, tenaga, dan biaya terkuras hanya untuk membeli gantungan kunci unta atau tasbih bercahaya.
4. Hindari Belanja di Sekitar Masjidil Haram dan Nabawi
Toko-toko di sekitar tempat suci biasanya mematok harga lebih tinggi. Cobalah berjalan sedikit menjauh atau gunakan bus ke pasar-pasar tradisional seperti Pasar Kurma di Madinah atau Pasar Bab Makkah.
5. Kunjungi Pasar Grosir
Pasar grosir seperti Pasar Balad di Jeddah menyediakan barang dengan harga lebih murah, terutama jika dibeli dalam jumlah besar. Tempat ini cocok untuk belanja oleh-oleh rombongan.
- ITMG di Persimpangan Penurunan ASP dan Upaya Mempertahankan Profitabilitas
- 19 Saham Cuan, LQ45 Hari Ini Ditutup Menguat ke 816,54
- Terus Menguat, IHSG Hari Ini Ditutup Naik ke 7.214,16
6. Belanja Bareng Teman Jemaah
Dengan membeli bersama, jamaah bisa mendapatkan potongan harga grosir. Misalnya, membeli 10 sajadah bisa lebih murah daripada beli satuan.
7. Jangan Malu Menawar
Menawar adalah budaya yang umum di pasar Arab. Kalau bisa, tawar separuh harga dulu. Pedagang di tanah suci tahu orang Indonesia pintar menawar.
8. Gunakan Aplikasi Konversi Mata Uang
Terkadang kita lupa nilai 20 riyal itu setara berapa rupiah. Gunakan aplikasi konversi di ponsel agar lebih yakin saat menawar.
9. Cek Kualitas Barang Sebelum Membeli
Tak semua barang murah berarti berkualitas. Periksa isi kemasan kurma, kualitas kain sajadah, atau ketahanan tali tas yang akan dibeli.
10. Belanja di Akhir Ibadah
Tips terakhir, belanja sebaiknya dilakukan setelah rangkaian ibadah haji selesai. Selain menghindari distraksi, ini juga mengurangi risiko barang rusak, hilang, atau berat koper berlebih sebelum waktunya.
Meski pasar-pasar di Makkah dan Madinah penuh godaan, jamaah bisa tetap hemat dan bijak. Ibadah tenang, kantong pun aman, saat pulang ke tanah air, senyum penerima oleh-oleh akan terasa lebih bermakna, karena setiap buah tangan dibeli dengan hati, bukan hanya impuls.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Muhammad Imam Hatami pada 25 May 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 27 Mei 2025