Nasional
Penjelasan Tentang Darurat Militer yang Baru Dinyatakan Presiden Korea Selatan
SEOUL - Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, secara tak terduga mengumumkan pemberlakuan darurat militer di seluruh penjuru negara.
Dalam pidato larut malam yang mengejutkan disiarkan melalui televisi, Yoon menyatakan bahwa langkah ini diambil untuk melindungi negara dari ancaman kekuatan komunis Korea Utara dan untuk memberantas elemen-elemen anti-pemerintah.
"Untuk melindungi Korea Selatan yang liberal dari ancaman yang ditimbulkan oleh pasukan komunis Korea Utara dan untuk melenyapkan elemen-elemen anti-negara. Saya dengan ini menyatakan darurat militer," kata Yoon dalam pidato yang disiarkan langsung di televisi Selasa 3 Desember 2024.
Yoon mengatakan dia tidak punya pilihan selain menggunakan darurat militer, tetapi tidak mengatakan dalam pidatonya tindakan spesifik apa yang akan diambil.
- Strategi Jitu BRI dalam Menghadapi Perubahan Pasar Melalui Transformasi Digital
- 7 Cara Jitu Jadi Seseorang yang Tanggung Jawab Finansial
- Catat! Ini Produk Kosmetik Melanggar Aturan dan Berbahaya yang Ditemukan BPOM
“Ini adalah langkah yang tidak dapat dihindari untuk menjamin kebebasan dan keselamatan rakyat, serta menjamin keberlanjutan bangsa dari keresahan yang ditimbulkan oleh elemen-elemen subversif dan antinegara.”
Kantor Berita Yonhap melaporkan pemimpin Partai Demokrat Lee Jae-myung mengatakan deklarasi darurat militer tidak konstitusional. Partai Demokrat merupakan oposisi di Korea Selatan. Mereka diolaporkan telah menyerukan pertemuan darurat menyusul pengumuman Yoon.
Yonhap juga melaporkan Han Dong-hoon, kepala Partai Kekuatan Rakyat yang berkuasa juga telah berjanji untuk memblokir deklarasi tersebut. Dia menyebut tindakan presiden sebagai langkah "salah". Presiden Yoon Suk Yeol adalah salah satu anggota Partai Kekuatan Rakyat.
Sejak menjabat pada tahun 2022, Yoon telah berjuang untuk mendorong agendanya melawan parlemen yang dikendalikan oposisi. Partai Kekuatan Rakyat telah terkunci dalam kebuntuan dengan Partai Demokrat mengenai rancangan anggaran tahun depan.
“Majelis Nasional juga telah memangkas anggaran yang penting untuk operasi nasional, pencegahan kejahatan narkoba, dan keselamatan publik, sehingga melemahkan fungsi inti negara,” imbuh presiden.
“Hal ini telah membuat warga negara kita berada dalam kekacauan, dengan negara menjadi surga bagi narkoba dan runtuhnya keselamatan publik.”
Yoon juga menolak seruan agar dilakukan investigasi independen terhadap skandal yang melibatkan istrinya dan sejumlah pejabat tinggi. Langkah yang kemudian menuai teguran keras dari para pesaing politiknya.
Apa itu Darurat Militer
Singkatnya, darurat militer merupakan aturan sementara yang ditetapkan oleh otoritas militer pada saat darurat, ketika otoritas sipil dianggap tidak mampu berfungsi.
Penerapan darurat militer dapat memiliki dampak hukum, seperti penangguhan hak-hak sipil normal dan perpanjangan hukum militer. Darurat militer, secara teori, bersifat sementara tetapi dapat berlanjut tanpa batas waktu.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Amirudin Zuhri pada 03 Dec 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 03 Des 2024