Ekonomi
Peran Agung Podomoro dalam Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional
Agung Podomoro pengembang properti terdepan, terintegrasi, dan tepercaya di Indonesia terus membuktikan komitmennya dalam membangun proyek properti di beberapa wilayah baik di Jawa maupun luar Jawa. Konsistensi dan kontribusi Agung Podomoro dalam menghadirkan proyek properti terdepan dan terbaik, menjadi booster percepatan pemulihan ekonomi nasional yang terdampak pandemi COVID-19 sejak 2020.
Marketing Director Agung Podomoro Agung Wirajaya menjelaskan Agung Podomoro memiliki pengalaman panjang di industri properti Tanah Air, sehingga tantangan dijadikan sebagai peluang untuk terus bertumbuh.
Di tengah situasi ekonomi yang dinamis, Agung Podomoro bergerak taktis menghadirkan proyek baru dan berinovasi dalam mengembangkan proyek existing.
“Kami bersyukur Agung Podomoro menjadi booster percepatan pemulihan ekonomi nasional," jelas Agung dalam webinar virtual Agung Podomoro dengan tema “Agung Podomoro Booster Percepatan Pemulihan Ekonomi Nasional di Jakarta (17/2).
Menurutnya minat tinggi dan kepercayaan konsumen terhadap proyek properti baru dan percepatan pembangunan yang dilakukan di beberapa daerah di Indonesia mendorong marketing sales perusahaan pada 2021 sebesar Rp2,7 triliun. Nilai tersebut melampui target perseroan pada tahun lalu sebesar Rp 2 triliun.
- IHSG Dibuka Naik Turun di Pekan Kedua Februari 2022
- Wako Hendri Septa Bahas Ketersediaan Pupuk Bersama Distributor dan Pengecer Pupuk
- BNI Gandeng WIR Group Kembangkan Layanan Perbankan Metaverse
Pembangunan proyek-proyek unggulan Agung Podomoro terus dikebut sebagai bentuk komitmen dan konsistensi perusahaan terhadap kebangkitan sektor properti.
Agung menjelaskan salah satu proyek unggulan di Bogor Jawa Barat yakni Kota Podomoro Tenjo yang diluncurkan saat puncak pandemi pada pertengahan 2020 menjadi penyumbang terbesar hingga 29% dari total marketing sales Agung Podomoro tahun lalu.
Ia menambahkan, kota mandiri yang dibangun di lahan seluas 650 hektare kini telah terjual lebih dari 3.000 unit.
Tidak hanya itu, Agung Podomoro mengembangkan Podomoro Park Bandung dan Podomoro City Deli Medan, dua proyek baru yang memberi kontribusi masing-masing sebesar 22% dan 14%.
Baru-baru ini, Agung Podomoro memperkenalkan Bukit Podomoro Jakarta hunian premium di Jakarta yang telah menyumbang 7% marketing sales perusahaan. Selain itu ada Pakubuwono Spring dengan kontribusi 8%, Podomoro Golf View sebesar 5%, dan Grand Taruma Karawang dengan kontribusi 4%.
“Jauh sebelum pandemi, Agung Podomoro telah menghadirkan produk sesuai kebutuhan masyarakat. Dengan pendekatan dan riset terhadap preferensi masyarakat, Agung Podomoro jeli melihat kebutuhan masyarakat sehingga dapat menyediakan solusi kebutuhan properti masyarakat masa kini sebagai smart developer,” sambung Agung.
Tidak hanya itu percepatan pembangunan proyek di Indonesia yang dilakukan Agung Podomoro menjadi solusi kebutuhan properti masyarakat dan menjadi booster pemulihan ekonomi nasional pasca pandemi. Sebab, industri properti merupakan salah satu indikator pertumbuhan ekonomi sebuah negara.
Pertumbuhan sektor ini dapat menopang pertumbuhan 175 industri turunan lainnya yang berkorelasi dengan industri properti sehingga dapat membantu mengakselerasi pertumbuhan ekonomi pasca pandemi.
Chief Marketing Officer Bukit Podomoro Jakarta Zaldy Wihardja menjelaskan strategi pengembangan yang dilakukan Agung Podomoro turut menciptakan multiplier effect khususnya di masa pandemi melalui terbentuknya sentra ekonomi di lokasi-lokasi proyek Agung Podomoro termasuk penyerapan tenaga kerja.
“Agung Podomoro merupakan pelopor dan inisiator untuk masuk kawasan baru setelah itu baru diikuti pengembang-pengembang lainnya, kemudian infrastruktur dibangun sehingga menciptakan efek pengganda. Hal ini yang jadi landasan kami meluncurkan Bukit Podomoro Jakarta, di mana Agung Podomoro merupakan pengembang besar pertama yang masuk ke wilayah Jakarta Timur,” papar Zaldy.
Zaldy mengatakan wilayah Jakarta Timur saat ini tengah mengalami fase sunrise dengan pertumbuhan harga tanah paling tinggi dibandingkan wilayah lainnya. Hal ini ditopang oleh pembangunan infrastruktur yang masif seperti jalan tol, LRT, MRT, dalam beberapa tahun belakangan.
Tidak hanya itu, rencana pembangunan rencana pembangunan infrastruktur jangka panjang dalam beberapa tahun ke depan juga dipercaya akan mendongkrak nilai investasi di kawasan ini.
Hal ini, kata Zaldy, yang mendorong produk properti Bukit Podomoro Jakarta sangat diminati, meskipun baru diperkenalkan pada akhir 2021.
Presiden Direktur Era Indonesia Darmadi Darmawangsa memandang bahwa Agung Podomoro merupakan pengembang yang jeli mengubah tantangan menjadi peluang. Hal ini terbukti misalnya bahwa Agung Podomoro menjadi salah satu pengembang yang kembali menggairahkan industri properti selama pandemi.
Peningkatan ini utamanya ditopang oleh stimulus pemerintah berupa DP 0%, dan relaksasi Pajak Pertambahan Nilai (PPN) yang berlaku sejak Maret 2021. Selain itu, kata Darmadi, komitmen dari pengembang terkemuka seperti Agung Podomoro akan menjadi sentimen positif bagi industri properti nasional.
“Pelaku industri maupun pengamat menilai tahun 2022 akan menjadi booming properti dan situasi ini akan memberikan pengaruh kuat pada kebangkitan sektor properti Tanah Air,” tutur Darmadi.
Sentimen-sentimen positif yang terjadi secara global maupun lokal di Tanah Air, kata Darmadi, seperti presidensi pertemuan G20 di Indonesia yang menunjukkan ekonomi nasional cukup tahan menghadapi krisis akan membuat sektor properti bisa tumbuh secara kondusif tahun ini.
Darmadi menilai kini industri properti memiliki prospek sangat baik dan terjamin sebagai salah satu bentuk investasi di masa mendatang.
“Sekarang adalah saat yang paling tepat untuk membeli properti, apalagi Agung Podomoro juga gencar membangun properti yang konsisten sebagai bentuk booster pemulihan ekonomi Indonesia. Sehingga di masa-masa ini menjadi waktu yang sangat tepat dalam melakukan investasi properti yang mudah dan menguntungkan bersama Agung Podomoro,” ujarnya.