Nasional
PT Hutama Karya Garap Jalur KA Medan-Binjai, Ditargetkan Rampung 2024
PT Hutama Karya (Persero) mendapat kontrak baru dalam bentuk kerja sama operasi (KSO) senilai Rp172 miliar untuk pembangunan jalur kereta api (KA) Medan-Binjai. Proyek yang telah dimulai sejak 9 Mei 2022 lalu ini ditargetkan rampung dalam 900 hari atau pada 2024 mendatang.
Direktur Operasi I Hutama Karya Novias Nurendra mengatakan proyek ini akan mempercepat waktu tempuh orang dan barang antara Medan dan Binjai. KA yang melintas antara Medan dan Binjai diharapkan dapat menunjang pertumbuhan ekonomi di kedua kota itu dan sekitarnya.
"Kereta api sudah menjadi primadona untuk angkutan orang dan barang. Pembangunan jalur rel kereta api dibutuhkan sejalan dengan percepatan penyelesaian pembangunan Jalan Tol Trans Sumatra (JTTS)," ujar Novias dalam keterangan resminya, dikutip Selasa, 24 Mei 2022.
"Koordinasi aktif dengan pihak pengelola kereta api terus kami intensifkan karena pekerjaan dapat dilakukan pada saat window time atau kereta api tidak dalam posisi melayani penumpang dalam menaikkan atau menurunkan penumpang di stasiun tersebut atau pada titik tertentu," ujar Novias.
- IHSG 25 Mei 2022 Dibuka Menguat ke Level 6.914
- GIIAS 2022, Gaikindo Pede Industri Otomotif Indonesia Kian Cerah
- Pandemi COVID-19, PLN Hasilkan Kinerja Keuangan 2021 Terbaik Sepanjang Sejarah
- Peringatan Hari Penyu Sedunia, Wagub Sumbar Audy Rilis 230 Penyu
Novias berharap pembangunan lintasan ini dapat membangun konektivitas antarmoda di pulau Sumatra. Secara khusus, proyek ini dinilai dapat mengurai kemacetan dan meningkatkan arus wisatawan ke Sumatra Utara.
Seperti diketahui, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menjadikan proyek pembangunan jalur KA Medan-Binjai sebagai prioritas tahun anggaran 2022. Jalur KA ini nantinya mencapai 6,8 km. Proyek ini disebut akan menyerap 1.280 pekerja per hari dengan gaji Rp877,5 juta.
Dari enam wilayah metropolitan yang disasar Kementerian Perhubungan, Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) mengelompokkannya menjadi tiga proyek, yakni jalur KA Medan-Binjai, pembangunan jalur ganda Kiaracondong- Cicalengka, dan empat peningkatan kapasitas fasilitas di wilayah Jabodetabek.