Seminar K3, Semen Padang Hadirkan Ahli Gizi Indonesia, Rita Ramayulis

Dirut Semen Padang Asri Mukhtar menyerahkan cenderamata kepada pemateri dalam Seminar K3 Nasional. (Foto: dok PT Semen Padang)

PT Semen Padang menggelar Seminar K3 dengan menghadirkan Ahli Gizi Indonesia, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, sebagai pemateri seminar dengan tema “Olahraga dan Nutrisi Seimbang Untuk Kesehatan Karyawan Dalam Menunjang Produktifitas dan Kinerja Perusahaan”, Selasa (7/2/2023).

Bertempat di Gedung Serba Guna (GSG) PT Semen Padang, Seminar K3 yang menjadi puncak dari pelaksanaan Bulan K3 Nasional dan Mutu yang digelar sejak 12 Januari 2023 itu, dibuka oleh Dirut PT Semen Padang, Asri Mukhtar Dt Tumangguang Basa, dan juga diikuti oleh Direktur Operasi, Indrieffouny Indra, dan Direktur Keuangan & Umum, Oktoweri.

Selain dihadiri seluruh jajaran direksi, Seminar K3 yang digelar secara hybrid itu juga diikuti antusias oleh sejumlah staf pimpinan, dan ratusan karyawan dari perusahaan semen pertama di Indonesia dan Asia Tenggara tersebut, termasuk karyawan Semen Indonesia Group (SIG) yang hadir secara online. Dan itu, dibuktikan dari banyaknya pertanyaan-pertanyaan yang dijawab narasumber.

Asri Mukhtar dalam sambutannya, mengingatkan agar seluruh insan perusahaan untuk tetap konsisten menerapkan lima hal penting yang selalu ditekankan, terutama di moment Bulan K3 Nasional dan Mutu PT Semen Padang. Kelima hal penting itu adalah sehat, safety atau selamat dalam bekerja, bersih, hemat dan catat.

"Kelima hal ini adalah faktor penting dalam menunjang kinerja serta produktivitas. Nah, salah satu yang berperan sangat penting dan menentukan, adalah keseimbangan nutrisi dan kecukupan gizi serta gerak tubuh," kata Asri Mukhtar.

Gizi yang cukup dan seimbang, kata Asri Mukhtar melanjutkan, akan meningkatkan kesehatan karyawan dan menunjang proses pekerjaan di perusahaan, termasuk aktivitas fisik dan gerak tubuh yang meliputi segala 
jenis olahraga. "Aktivitas fisik ini sangat berperan penting dalam mencegah 
berbagai penyakit," ujarnya.

PT Semen Padang, sebut Asri Mukhtar, telah melakukan berbagai upaya untuk meningkatkan aktivitas fisik insan perusahaan. Di antaranya, mencanangkan Hari Gerakan Olahraga setiap hari Jumat di lingkungan PT Semen Padang. Kemudian, juga program series SEHAT yang merupakan akronim dari “Semen Padang Health Talk “.

"Program ini merupakan program rutin learn and share dari dokter spesialis atau praktisi kesehatan lainnya berupa webinar online/offline atau hybrid setiap bulan untuk mengedukasi semua insan perusahaan, agar memiliki pemahaman kesehatan yang sama," ujarnya.

Terkait seminar K3, Asri Mukhtar berharap agar semua insan perusahaan harus memperhatikan secara khusus materi yang disampaikan narasumber, sehingga dapat mengetahui lebih dalam terkait fakta-fakta kesehatan. "Termasuk mengetahui tentang nutrisi untuk tubuh dan pola hidup sehat 
untuk diterapkan dalam kehidupan sehari-hari," katanya.

Sementara itu, Dr. Rita Ramayulis, DCN, M. Kes, dalam materi seminar yang disampaikannya mengingatkan semua insan perusahaan PT Semen Padang untuk memahami tentang konsep sehat, bugar dan produktif, serta tumpeng gizi seimbang.

Untuk konsep sehat, bugar dan produktif, dia mengatakan bahwa orang sehat belum tentu bugar. Tapi yang pasti, kata dia, untuk mencapai kebugaran harus sehat dulu. Karena, mencapai kebugaran tidak bisa dengan makanan saja dan tidur yang cukup.

"Untuk bugar, harus melatih 4 komponen kebugaran, yaitu ketahanan jantung dan peredaran darah (cardiovascular endurance), kekuatan otot (strength), ketahanan otot (muscular endurance) dan kelentukan (flexibility) Fleksibilitas," katanya.

Kemudian untuk tumpeng gizi seimbang, Rita menyampaikan ada pedoman bagaimana cara makan dan harus dijalankan. Ketika pedoman itu dilanggar, maka dipastikan akan berisiko untuk sakit. Bahkan, hipertensi dan diabetas moletus telah dimulai sejak usia 15 tahun. "Kalau dulu, kedua penyakit ini hanya terjadi pada usia di atas 60 tahun," ujarnya.

Untuk menghindari penyakit hipertensi dan diabetes melitus, Rita menyarankan untuk memperhatikan asupan makanan yang dibutuhkan tubuh. Karena, tubuh membutuhkan buah 2-3 porsi, sayur 3-4 porsi, protein nabati dan hewani 2-4 porsi. Kemudian, batasi penggunaan minyak, gula dan garam pada makanan maupun minuman.

"Minyak, gula dan garam adalah cikal bakal terjadinya penyakit tidak menular, seperti hipertensi dan diabetas melitus. Jadi, minyak, gula dan garam harus kita reduksi," beber Konsultan Nutrisi untuk program Employee Wellness di Iradat Konsultan itu.

Pada kesempatan itu, Mantan Ketua Konsultan Menu Sea Games tahun 2012 itu juga menyampaikan resiko orang sering mengkonsumsi gula. Kata dia, gula kalau dikonsumsi lebih dari 52 gram/hari, maka akan terjadi 4 hal. Pertama, kadar glukosa darah akan berfluktuasi. Semakin sering berfluktuasi, maka kita akan dekat dengan kejedian hyperglikemia yang berakhir dengan diabetas miletus.

Kedua, gula yang berlebih akan meningkatkan kolagen di tubuh yang menghalangi vitamin C masuk ke dalam sel tubuh. "Makanya, orang pemakan gula gampang pilek, orang pemakan gula gampang batuk. Karena, dihalangi vitamin C yang akan menyelamatkan sel masuk ke tubuh kita," ujarnya.

Kemudian yang ketiga, satu sendok makan gula menghasilkan 50 kkal. Bahkan, gula yang dikonsumsi berlebihan dan tidak menjadi energi, akan ditimbun di area tengah tubuh. Makanya, orang pemakan gula lingkar perutnya cenderung lebih besar. Sedangkan yang keempat, gula dapat menghasilkan glukosa yang berlebihan masuk ketubuh.

"Kalau glukosa berlebihan masuk ke dalam tubuh, maka akan disukai oleh mikroba patogen. Akibatnya, mikrobiota di dalam usus menjadi mati. Mikrobiota ini adalah mikroba positif yang menangkal banyak racun dan zat kimia yang masuk lewat makanan. Untuk itu, hindari makan gula berlebihan," katanya.

Editor: Egi Caniago

Related Stories