Daerah
Seuntai Cerita Dari Nenek Azimar Pedagang yang Berusia Lansia di Pariaman
Ada sosok seorang ibu, di balik kesuksesan seorang anak. Ungkapan ini sampai saat ini pun terbantahkan.
Tapi bila memasuki usia senja, tentunya seorang ibu yang sudah lanjut usia itu, seharusnya bisa menikmati masa-masa hidupnya untuk tidak lagi memikirkan soal pekerjaan atau mencari nafkah.
Namun berbeda dengan seorang ibu lansia di Kota Pariaman, yakni Azimar. “Selagi masih diberi Tuhan kesehatan dan kekuatan, amak akan terus berjualan demi membantu perekonomian keluarga amak”, itulah sepenggal cerita yang disampaikan oleh Azimar saat berjualan di Kampuang Tangah Kelurahan Pasir Kecamata Pariaman Tengah Kota Pariaman, Senin 7 Juni 2021.
Kini Azimar yang berusia lebih kurang 71 Tahun itu masih kelihatan bersemangat dan gigih berusaha di usianya yang telah senja.
Sudah sepatutnya diusia yang sudah renta beliau menikmati sisa hidupnya di rumah saja, berkumpul bersama keluarga dan menemani cucu-cucunya bermain di rumah, tetapi hal seperti itu tidak berlaku untuk Azimar.
“Untuk hari ini amak berjualan Tumbang Ubi dan Apam Terigu dengan harga perbijinya sebesar Rp1.000. Setiap harinya dagangan yang amak jual tidak sama selalu berbeda-beda, agar para pembeli tidak bosan dan selera mereka tetap terpenuhi untuk menikmati jajanan yang berbeda setiap harinya, seperti ada nasi sala, bubur, dan makanan tradisional lainnya yang sudah jarang dibuat orang saat ini," ujarnya yang dikutip dari situs resmi Pemko Pariaman.
Azimar menjelaskan setiap harinya beliau selalu berjalan untuk menjual dagangannya di sekitar Kelurahan Pasir. Jika dagangannya habis, nenek ini kembali pulang untuk menjemput dagangan yang telah dipersiapkan oleh anaknya, bisa dikatakan dalam sehari Azimar bisa tiga kali trip untuk pergi berjualan.
“Alhamdulillah setiap harinya dagangan yang amak jual laris manis, mungkin ini rezeki untuk anak dan cucu-cucu amak di rumah, karena saat ini amak tinggal dengan anak amak yang suaminya bekerja sebagai nelayan, serta tiga orang cucu yang masih kecil-kecil dan masih membutuhkan biaya untuk memenuhi keperluan mereka,” ungkapnya.
Biasanya dalam sehari beliau bisa membawa pulang uang dari hasil dagangannya sebesar Rp150.000. Dengan modal dagangan beliau hari ini sebesar Rp60.000 beliau sudah bisa mengantongi keuntungan sekitar Rp90.000 atau bisa lebih dari itu. Dari keuntungan tersebut beliau bisa membantu kebutuhan anak dan cucu-cucunya.
“Semoga amak selalu diberi kesehatan dan kekuatan diusia amak yang sudah tua ini, agar bisa membantu menafkahi keluarga anak amak, dan amak tidak ingin menjadi benalu dalam rumah tangga anak amak sementara amak masih mampu berusaha untuk mereka,” harap Azimah dengan senyuman.