Nasional
Soal Beli LPG Pakai MyPertamina, Ini Penjelasan Pihak Pertamina
PT Pertamina Patra Niaga menyebut, belum akan memberlakukan syarat pembelian LPG bersubsidi menggunakan MyPertamina.
Coporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting meminta masyarakat untuk tidak khawatir mengenai isu pembelian LPG 3 kg menggunakan MyPertamina dalam waktu dekat. Karena sejauh ini kebijakan penggunaan aplikasi hanya untuk BBM bersubsidi jenis Pertalite dan Solar.
"Kami masih dalam pengembangan sistem, jadi belum akan kami lakukan registrasi," ujarnya dalam konferensi pers di Jakarta beberapa waktu lalu.
Sebelumnya, Direktur Pemasaran Regional Pertamina Patra Niaga, Mars Ega Legowo Putra mengakui telah melakukan uji coba secara diam-diam kepada 114 ribu orang.
- Sri Mulyani Catat 11 Crazy Rich yang Ikut Tax Amnesty Jilid II
- KPAI Bilang Pengawasan Jadi Kunci Perlindungan Anak dari Rokok
- Sinergi 4 BUMN, Perbaikan Prasarana dan Sarana KA Sawahlunto - Muaro Kalaban Dimulai
- Soal Ganja, Dosen UGM Bilang Penggunaan Ganja untuk Medis Hanya Alternatif
Uji coba ini dilakukan pemerintah kepada masyarakat yang terdaftar di dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) dari Kementerian Sosial. Ke depannya Pertamina akan berkordinasi lebih lanjut dengan DTKS untuk dapat menerapkan mekanisme pembelian LPG 3 kg dengan aplikasi MyPertamina.
Pasalnya hingga saat ini data terbawah dalam DTKS menunjukkan penerima belum mencapai 100%. Serta masyarakat paling miskin tidak menggunakan LPG.
Sementara itu, mulai 1 Juli 2022, Pertamina sudah membuka pendaftaran bagi konsumen yang hendak membeli BBM bersubsidi dengan platform MyPertamina di 11 kabupaten dan kota.
Adapun 11 kota ini yaitu, Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, dan Kabupaten Tanah Datar di Sumatera Barat; Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, dan Kabupaten Ciamis di Jawa Barat; Kota Banjarmasin di Kalimantan Selatan; Kota Jogja di Yogyakarta; dan Kota Manado di Sulawesi Utara. (TrenAsia.com)