Nasional
Strategi untuk Mencegah dan Mengobati Masalah Ketombe
JAKARTA - Semua orang tentu ingin memiliki kondisi tubuh yang optimal, termasuk memiliki rambut dan kulit kepala yang sehat. Namun, karena Indonesia adalah negara beriklim tropis yang memiliki kelembapan tinggi, hal ini membuat banyak mikroorganisme termasuk jamur yang dengan mudah tumbuh di kulit manusia.
Salah satu masalah yang kerap dialami adalah ketombe. Ketombe adalah suatu kondisi di mana kulit kepala terdapat serpihan-serpihan atau terjadi pengelupasan lapisan tanduk secara berlebihan dari kulit kepala.
Tidak jarang kondisi tersebut disertai dengan sensasi gatal yang membuat kita sibuk untuk menggaruk kulit kepala, dan akhirnya membuat serpihan kulit itu jatuh ke bahu atau bertebaran di rambut.
- 9 Cara Aman Kirim Chat Lewat WhatsApp
- Cara Tetap Bahagia Meski Menjadi Generasi Sandwich
- Kenali Apa Itu Penyakit Batu Empedu Serta Solusi Pencegahannya
Sebelum Anda melakukan berbagai cara untuk mengatasinya, penting untuk mengetahui beberapa penyebab ketombe terlebih dahulu.
Penyebab Munculnya Ketombe
Seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes, beberapa faktor yang dapat menyebabkan ketombe meliputi sebagai berikut.
1. Jamur Malassezia sp yang tumbuh subur di kulit kepala orang dewasa
Malassezia sp adalah salah satu jenis jamur yang hidup di kulit kepala sebagai bagian normal dari flora pada kondisi udara yang panas dan lembab. Jamur Malassezia dapat mengakibatkan penumpukan asam lemak dan peradangan, yang pada akhirnya menyebabkan ketombe.
2. Stres
Stres dapat menjadi faktor yang berkontribusi terhadap ketombe. Mengelola stres dapat membantu mencegah ketombe, karena stres berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
3. Kulit kepala berminyak yang mengalami iritasi (dermatitis seboroik)
Kulit kepala yang berminyak berlebihan dapat menjadi lingkungan yang baik bagi jamur untuk berkembang. Hal ini dapat merangsang pengelupasan kulit kepala yang berlebihan dan menyebabkan ketombe.
4. Kulit kepala kering
Kulit kepala yang kering cenderung memiliki serpihan yang lebih kecil dan kurang berminyak.
5. Bahan-bahan dalam produk perawatan rambut yang dapat mengiritasi kulit kepala
Beberapa bahan dalam produk perawatan rambut tertentu atau pewarna rambut dapat menyebabkan reaksi iritasi pada kulit kepala yang sensitif.
6. Kurangnya kebersihan rambut
Ketika rambut jarang dicuci dengan shampoo, minyak dan sel kulit mati dapat menumpuk di kulit kepala, yang dapat menyebabkan ketombe.
- Cara Memanfaatkan ChatGPT untuk Baca File Format PDF
- Selalu Berbagi Info Perekonomian dan Pasar Modal Terkini, Trimegah Gelar Trimegah Political and Economic Outlook 2024
- Inilah Pentingnya Dana Cadangan Saat Berbisnis
Cara Mengatasi Ketombe
Untuk mencegah ketombe kembali, beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain:
- Menjaga kebersihan dan kesehatan rambut serta kulit kepala.
- Menghindari atau mengelola stres, karena stres dapat berdampak pada kesehatan secara keseluruhan.
- Menghindari penggunaan shampoo yang sering diganti-ganti mereknya.
- Menghindari penggunaan pewarna rambut.
- Menghindari menggaruk kulit kepala secara berlebihan untuk mencegah luka.
- Menjaga kelembapan kulit kepala.
- Tidak menggunakan obat-obatan tanpa petunjuk dari dokter.
Pengobatan atau penanganan ketombe biasanya melibatkan membersihkan kulit kepala dengan shampoo untuk mengurangi minyak atau menghilangkan sel kulit mati. Namun, jika muncul gejala gatal, nyeri, kemerahan, atau rasa terbakar setelah menggunakan produk perawatan rambut, sebaiknya hentikan penggunaannya dan perhatikan tanda-tanda alergi seperti ruam, gatal-gatal, atau kesulitan bernafas. Jika ada tanda-tanda tersebut, segera hubungi tenaga medis.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 06 Feb 2024