Daerah
Sumbar Punya Nagari Tageh Siap Halau Covid-19
KabarMinang.id - Pencegahan penyebaran Covid-19 di Provinsi Sumatra Barat tidak hanya dilakukan dengan tracking dan tes swab saja. Tapi juga membentuk kawasan nagari/desa tageh (tangguh) untuk menciptakan desa yang siaga Covid-19 dan patuh dengan protokol kesehatan.
Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan keberadaan Nagari Tageh itu untuk mengedukasi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk menerapkan pola hidup sehat dan protokol kesehatan dalam menghadapi kondisi pandemi Covid-19.
"Jadi di Nagari Tageh ini ada Posko Tanggap Covid-19 nya, punya tempat isolasi bagi warga yang terpapar Covid-19. Tentunya semua kegiatan ini diawasi oleh tim medis nya," kata Irwan.
Dia menjelaskan saat ini ada 7 Nagari Tageh yang berada di Kabupaten Solok Selatan. Untuk itu langkah yang diambil oleh Pemkab Solok Selatan melalui Pjs Bupati Jasman Rizal, dapat menginspirasi bagi daerah lainnya di Sumbar.
Menurutnya bila Nagari Tageh ini ada di seluruh desa di Sumbar, makan dapat dipastikan pencegahan penyebaran Covid-19 bisa diatasi sedari awal yakni di pedesaan.
"Konsep Nagari Tageh ini bagus. Kedepan semoga Nagari Tageh ini menyebar ke berbagai daerah. Jika bisa jadi pedoman bagi daerah lainnya di Indonesia terkait keberadaan Nagari Tageh itu," jelasnya.
Gubernur juga menilai bahwa langkah pemerintah Kabupaten Solok Selatan untuk membentuk Nagari Tageh merupakan hal yang sangat tepat, mengingat Sumbar masih dilanda pandemi Covid-19.
Kendati demikian, dia menyebutkan semua yang dilakukan tersebut perlu dukungan dari berbagai pihak dengan melibatkan berbagai unsur, TNI, Polri, mahasiswa, termasuk unsur informal leader seperti ninik mamak, bundo kanduang dan pemuda-pemudi, untuk bisa mengatasi Covid-19 dengan baik.
"Ini adalah tugas kita semua untuk bahu membahu berjuang menangani wabah ini," ucapnya.
Sementara itu Pjs Bupati Solok Selatan Jasman Rizal menjelaskan awalnya inisiasi Nagari Tageh datang dari Dr. Andani (Ketua Tim Laboratorium Unand Padang) dan kawan kawannya, untuk menjadikan Kabupaten Solok Selatan sebagai salah satu kabupaten percontohan nantinya di Sumbar.
“Pak gubernur juga telah mengapresiasi adanya 7 Nagari Tageh di Solok Selatan. Karena konsep Nagari Tageh ini adalah pencehagan Covid-19 berbasi desa. Untuk itu nantinya Nagari Tageh akan menjadi percontohan di Sumbar khususnya,” ujar Jasman.
TDia memamparkan bahwa tujuh Nagari dari meliputi tujuh kecamatan, yakni Nagari Abai di Kecamatan Sangir Batang hari, Nagari Sungai Kunyit di kecamatan Sangir Balai Janggo, Nagari Padang Air Dingin di Kecamatan Sangir Jujuan, Nagari Lubuk Gadang Selatan di kecamatan Sangir.
Selanjutnya Nagari Kapau Alam Pauh Duo di kecamatan Pauh Duo, Nagari Sako Pasia Talang di Kecamatan Sungai Pagu, dan Nagari Pakan Rabaa Tengah di Kecamatan KPGD.
Jasman yang juga sebagai Juru Bicara Percepatan dan Penanganan Covid-19 di Sumbar ini menyampaikan bahwa Nagari Tageh adalah nama lain dari kampung tangguh yang merupakan program Presiden Joko Widodo dan Kapolri.
Di Nagari Tageh melibatkan TNI, Polri, Forkopimda, pemda, perantau, pihak swasta, BUMN, tokoh agama, tokoh masyarakat, pemuda dalam pelaksanaannya.
Dengan adanya Nagari Tageh maka diharapkan nagari/desa tersebut bisa melindungi wilayahnya dari penyebaran Covid-19 dan mengamankan wilayahnya dari gangguan keamanan.
"Bila kegiatan ini benar-benar berjalan dengan baik, akan memberikan dampak yang bagus ekonomi masyarakatnya. Jadi kuat ekonominya maka akan dan kuat ketahanan pangannya," tutup Jasman. (rilis)