Telkom Perkuat Posisi Perseroan sebagai Perusahaan Telekomunikasi Digital Telco Kelas Dunia

Peresmian perjanjian penjualan bersyarat antara Mitratel dengan IOH melalui penandatanganan CSPA oleh Direktur Utama Mitratel Theodorus Ardi Hartoko (kedua dari kanan) dan CEO IOH Vikram Sinha (kedua dari kiri) yang disaksikan langsung oleh CEO TelkomGroup Ririek Adriansyah (paling kanan) di Jakarta. (dok/telkom)

Direktur Utama Telkom, Ririek Adriansyah menuturkan, sebagai upaya untuk membangun keunggulan perusahaan yang kompetitif pada domain bisnis Digital Connectivity, Digital Platform, dan Digital Service, Telkom menginisiasi strategi utama Five Bold Moves. 

Strategi ini bertujuan untuk memperkuat posisi Perseroan sebagai perusahaan telekomunikasi digital telco kelas dunia, dengan tujuan jangka panjang untuk menciptakan nilai yang lebih tinggi bagi pemangku kepentingan. Saat ini, Telkom berfokus pada inisiatif FMC (Fixed- Mobile Convergence), InfraCo, dan DC Co (Data Center) serta terus memperkuat fundamental untuk inisiatif B2B Digital IT Service Co dan DigiCo.

Pada inisiatif FMC, TelkomGroup akan menghadirkan integrasi bisnis yang kuat antara fixed dan mobile broadband yang akan memberikan pengalaman pelanggan yang lebih baik dengan capex yang lebih efisien. 

Kehadiran FMC diharapkan akan menyediakan berbagai layanan, teknologi, dan paket produk berdasarkan kebutuhan pelanggan, serta mampu meningkatkan proposisi nilai Telkom Group dan keunggulan yang kompetitif. Seiring dengan implementasi FMC yang tengah dilakukan, Telkom Group juga menggali potensi InfraCo yang akan mengoptimalkan value dan utilitas aset infrastruktur.

Selanjutnya untuk inisiatif Data Center, perseroan mencatat kinerja yang kian baik pada bisnis data center dan cloud sebesar Rp 1,6 triliun. Hal ini sejalan dengan permintaan akan layanan data center yang terus bertumbuh. Hingga akhir Desember 2022, TelkomGroup memiliki 28 data center yang berlokasi di dalam maupun luar negeri.

Saat ini TelkomGroup tengah mengonsolidasi seluruh data center yang dimiliki di bawah satu entitas Telkom Data Ekosistem (TDE) dengan brand NeutraDC. Proses konsolidasi terus dilakukan dengan estimasi target penyelesaian pada 2024 mendatang.

HDC Batam

Pada Desember 2022, Telkom melalui NeutraDC memulai groundbreaking Hyperscale Data Center (HDC) ke-2 di Batam. Tak hanya akan melayani berbagai kebutuhan bisnis di Indonesia, HDC Batam disiapkan juga untuk menangkap potensi limpahan permintaan (spillover) dari negara lain, terutama dari Singapura. 

HDC Batam akan dibangun di atas lahan seluas 8 Ha yang terdiri dari tiga kampus berstandar global, dengan designed IT load capacity sebesar 51 MW, menggunakan energi yang terbarukan (renewable energy) melalui pengurangan emisi karbon dan mengarah pada peningkatan implementasi ESG, serta mengadopsi sistem multi-tier.

“Ke depannya, TelkomGroup masih akan terus melanjutkan implementasi inisiatif strategis Five Bold Moves. Melalui strategi ini, Telkom Group dapat melakukan diversifikasi dan memperluas pangsa pasar dari bisnis B2B sekaligus dapat mempertahankan posisi sebagai pemimpin pasar B2C yang akan fokus dijalankan Telkomsel, sehingga pada akhirnya mampu memaksimalkan peluang dan penciptaan nilai bagi perusahaan,” tutur Ririek. (jatengaja.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories