Twitter Bakal Blokir Jenis Kicauan yang Bersifat Promosi Gratis

Instagram Rilis Fitur Baru, Catatan Pendek Seperti Tweet di Twitter (Meta)

Twitter mengumumkan bahwa penggunanya tak akan diizinkan untuk mempromosikan sejumlah kicauan pada platformnya. Salah satu yang diblokir adalah promosi akun sosial media di platform lain seperti Instagram, Facebook, Mastodon, dan lain sebagainya.

Pengumuman tersebut ditulis langsung oleh akun resmi Twitter. Menurutnya, langkah ini merupakan salah satu upaya untuk menghentikan promosi gratis pada akun media sosial itu.

Upaya pemblokiran promosi media sosial tersebut mendapat pertanyaan dari Mantan CEO sekaligus pendiri Twitter, Jack Dorsey. Lewat akun resminya, ia menanggapi dengan pertanyaan "kenapa,?"

Elon musk tak langsung menanggapi pertanyaan Dorsey, Namun, ia memberi jawaban pada pernyataan yang diklongtarkan oleh salah satu pengguna Twitter.

"Anda bebas berbicara, tetapi Anda harus membayar untuk beriklan. Kedengarannya masuk akal bagi saya," tulis pengguna tersebut.

"Tepat," jawab Musk membenarkan dugaan dari pengguna.

Selanjutnya, menurut salah satu tweet dari dukungan Twitter, akun yang dibuat hanya untuk mempromosikan platform sosial tersebut akan dihapus dari Twitter. Perusahaan merinci lebih lanjut tentang kebijakan baru di situs Pusat Bantuannya .

"Kami tahu bahwa banyak pengguna kami mungkin aktif di platform media sosial lain; namun, ke depan, Twitter tidak lagi mengizinkan promosi gratis untuk platform media sosial tertentu di Twitter," tulis situs tersebut.

Pusat Bantuan juga mencantumkan contoh tweet yang melanggar aturan baru. Ungkapan berikut kemungkinan besar akan membuat tweet Anda dihapus dan akun Twitter Anda ditangguhkan.

1. "ikuti saya @namapengguna di Instagram'"
2. "namapengguna@mastodon.sosial'"
3. "lihat profil saya di Facebook - facebook.com/username'"

Meskipun promosi gratis dari situs yang terdaftar dilarang, Twitter mengatakan bahwa mengirim lintas konten dari platform apa pun dan memposting tautan atau nama pengguna dari platform apa pun yang tidak disebutkan namanya masih diperbolehkan.

Perlu diketahui, Twitter mengalami banyak perubahan sejak pengambilalihan Musk senilai US$44 miliar atau kisaran Rp660 triliun pada akhir Oktober (asumsi kurs Rp15.600 per dolar AS). 
Miliarder teknologi itu telah melabeli dirinya sebagai absolutis kebebasan berbicara dan dengan cepat membuat perubahan pada situs yang tidak diterima dengan baik oleh pengguna seperti verifikasi berbayar melalui Twitter Blue . (TrenAsia.com)

Editor: Egi Caniago
Bagikan

Related Stories