UMKM Ujung Tombak Bangkitnya Perekonomian di Sumbar

Pedagang yang ada di salah satu di Kota Bukittinggi

PADANG - Perekonomian dari sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) menjadi ujung tombak Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk mengambil langkah bangkit dalam menjalani new normal atau tatanan kehidupan baru.

Wakil Gubernur Sumatera Barat Nasrul Abit mengatakan seiring telah dibukannya kembali objek wisata, maka hal itu dapat berdampak positif bagi perekonomian UMKM, terutama yang berdagang di kawasan objek wisata. 

Di Sumatera Barat, pariwisata dan UMKM dua sisi yang tidak terpisahkan. Ketika ramainya kunjungan wisatawan di suatu objek wisata, maka UMKM yang ada di objek wisata itu, akan turut menikmati penjualan yang fantastis. 

Ada beragam jenis usaha yang berkembang di kawasan objek wisata, seperti rumah makan, oleh-oleh, penginapan, transportasi, dan usaha kerajinan, serta jenis usaha lainnya yang tergolong usaha mikro.

"Saya optimis perekonomian di Sumatera Barat akan membaik. Sekarang objek wisata telah dibuka, maka akan memberikan dampak yang positif bagi sejumlah pelaku UMKM," katanya, Minggu 21 Juni 2020.

Sementara teruntuk bagi pelaku UMKM yang tidak berada di kawasan objek wisata, jika masih mengalami kendala, bisa untuk melakukan penjualan secara online. Apalagi di Sumatera Barat kini telah ada platform jualan online yakni bajojo.id, hal itu sebaiknya dimanfaatkan dengan baik oleh pelaku UMKM di seluruh daerah.

Untuk itu, Nasrul berharap pelaku UMKM turut optimis dalam memulai kembali usaha, setelah berdiam diri rumah semenjak diberlakukannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) oleh Pemprov Sumatera Barat. 

"Dulu sewaktu PSBB semuanya di rumah saja. Sekarang sudah new normal, dan saatnya untuk kembali menjalani hari-hari seperti biasa, tapi tetap patuhi protokol kesehatan COVID-19," ujarnya.

Menurut Wagub, hidup dalam suasana tatanan kehidupan baru ini, yang terpenting ialah menerapkan protokol kesehatan COVID-19. Selama dilakukan seperti membiasakan menggunakan masker dan mencuci tangan usai melakukan aktifitas di kawasan umum.

"Saya berharap masyarakat maupun pedagang jangan enggan untuk menggunakan masker itu. Jika tidak mau pakai masker, sangat rentan terpapar virus COVID-19," harapnya. 

Bagikan

Related Stories