Warganet Protes Proyek Lift Kaca Rp200 Miliar

Pantai Kelingking Nusa Penida (Wikipedia )

DENPASAR - Pembangunan Lift Kaca senilai Rp200 miliar di Nusapenida, Bali menuai kontroversi warganet. Pasalnya, lift yang dibuat li lereng tebing ini dinilai merusak pemandangan dan juga lingkungan.

Sebelumnya, proyek lift ini dibangun untuk mempermudah akses wisatawan untuk menuruni tebing. Berada di tebing setinggi 182 meter, lift ini dirancang memiliki dimensi panjang 64 meter dengan lebar 7 meter.

Adapun proyek pembangunan lift sudah dilakukan peletakan batu pertama pada 7 Juli 2023. Digarap oleh investor tiongkok,  PT BNP (Bina Nusa Properti) dan Banjar Adat Karang Dawa sebagai pemegang kuasa, lift ini  spot foto dan jembatan. 

Dapat Tentangan

Meski proyek sudah dimulai, pembangunan lift ini dapat pertentangan dari sejumlah pihak.  Terutama sejumlah warganet yang mempertanyakan perihal dampak lingkungan yang dianggap akan merusak pemandangan dan alam.

Menanggapi hal tersebut, Kepala Dinas Pariwisata (Kadispar) Provinsi Bali Tjok Bagus Pemayun mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan Dinas Pariwisata Kabupaten Klungkung.

Koordinasi dilakukan untuk memastikan bahwa pembangunan glass viewing platform berjalan sesuai prosedur dan tidak merusak alam.

"Kami meminta agar pembangunan ini betul-betul sesuai regulasi dan proyek tersebut dapat memberikan dampak positif untuk pariwisata di Nusa Penida," jelas Tjok Bagus dalam Weekly Press Briefing di Jakarta.

Satu-Satunya di Dunia

Proyek Lift Kaca Nusapenida ini disebut sebagai yang pertaa dan satu-satunya di dinia. Karenanya,Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno, menyebut lift ini sebagai inovasi pariwisata di Indonesia.

Setali tiga uang, dengan adanya lift tersebut, Sandi yakin selain mempermudah akses, lift kaca juga dapat menarik banyak wisatawan untuk datang ke Bali.  

Sekadar informasi, Bali memang menjadi pulau di Indonesia dengan tingkat kunjungan wisatawan yang paling tinggi. Tak hanya wisatawan dalam negeri namun juga dari luar negeri.

Alasannya tentu karena keindahan alam di Bali. Selain itu, Bali juga memiliki beragam pilihan pantai yang eksotis sebagai destinasi wisata.

Editor: Redaksi

Related Stories