Waspada Cacingan: Gejala Umum dan Cara Penanganannya

Waspada! Ini Ciri-ciri Anda Terkena Cacingan dan Cara Mengatasinya (Freepik.com/8photo)

JAKARTA - Beberapa waktu lalu, masyarakat Indonesia gempar usai tersiarnya kabar seorang anak berusia 4 tahun yang meninggal dunia, usai tubuhnya dipenuhi oleh cacing.

Belajar dari kasus tersebut, tentu Anda perlu mengetahui bagaimana cara mendeteksi apakah kita terkena cacingan atau tidak, ciri-cirinya, dan bagaimana cara mengatasinya. Berikut penjelasannya, seperti yang telah dilansir dari berbagai sumber.

Jenis Cacing Usus yang Bisa Menginfeksi Manusia

Cacing usus yang umum pada manusia terdiri dari cacing pipih dan cacing gilik (bulat).

Infeksi cacing pipih yang sering terjadi yaitu cacing pita (taeniasis) dan cacing hati (flukes).

Sedangkan infeksi cacing gilik yang umum yaitu cacing kremi (pinworms), cacing tambang (hookworms), cacing gelang (ascariasis), dan cacing cambuk (whipworms).

Cara Penularan Infeksi Cacing

Tergantung jenisnya, cacing usus bisa menular dengan berbagai cara. Salah satunya adalah dengan makan daging setengah matang dari hewan yang terinfeksi, seperti sapi, babi, atau ikan.

Penyebab lain infeksi cacing usus antara lain:

  • minum air yang terkontaminasi
  • mengonsumsi tanah yang tercemar
  • kontak dengan kotoran yang mengandung parasit
  • masalah sanitasi yang buruk
  • kebersihan diri yang kurang terjaga

Cacing usus juga lebih mudah menular pada daerah tropis. Selain itu, Anda bisa tertular dari orang yang sudah terinfeksi atau dari benda yang disentuhnya. Itulah sebabnya cacing kremi lebih sering ditemukan pada anak-anak, yang masih belajar menjaga kebersihan tangan dan sering bermain di tanah atau pasir. Orang dewasa yang lebih tua dengan daya tahan tubuh lemah juga berisiko lebih tinggi.

Cara Mengetahui Anda Terkena Cacing Usus

Cacing dalam usus akhirnya akan keluar bersama kotoran. Bahkan tanpa gejala, Anda mungkin bisa menemukan tanda cacing pada tinja.

  • Pada cacing gelang, mungkin terlihat potongan atau cacing hidup berukuran besar.
  • Pada cacing kremi, terlihat cacing putih tipis menyerupai benang. Cacing kremi (sekitar sepanjang staples) kadang bisa terlihat di sekitar anus pada malam hari saat betina bertelur di kulit sekitarnya.

Dokter dapat memeriksa sampel tinja di laboratorium untuk menemukan cacing atau telurnya agar diagnosis lebih pasti.

Gejala Anda Terkena Infeksi Cacing Usus

Setelah masuk ke dalam putuh, parasit akan hidup di usus, berkembang biak, lalu menimbulkan gejala.

Gejala yang umum meliputi:

  • sakit perut
  • diare, mual, atau muntah
  • perut kembung dan bergas
  • mudah lelah
  • penurunan berat badan tanpa sebab jelas
  • nyeri atau rasa tidak nyaman di perut

Pada beberapa kasus, penderita juga bisa mengalami disentri (diare disertai darah dan lendir). Infeksi cacing juga dapat menyebabkan ruam atau gatal di sekitar anus atau area kewanitaan. Kadang cacing bisa keluar bersama tinja saat buang air besar.

Namun, ada juga orang yang bisa membawa cacing usus bertahun-tahun tanpa gejala apa pun.

Infeksi cacing usus juga bisa meningkatkan risiko anemia (kurang darah), penyumbatan usus, dan malnutrisi.

Komplikasi ini lebih sering dialami oleh lansia atau orang dengan daya tahan tubuh lemah, misalnya penderita HIV. Infeksi cacing usus juga bisa lebih berbahaya pada ibu hamil. Dokter akan menentukan obat antiparasit yang aman digunakan selama kehamilan dan memantau kondisi pasien.

Cara Mengobati Cacingan

Beberapa jenis cacing, seperti cacing pita, bisa hilang dengan sendirinya bila sistem imun kuat dan pola hidup sehat. Namun sebagian besar membutuhkan obat antiparasit.

Pengobatan tergantung jenis cacing dan gejalanya.

  • Cacing pita biasanya diobati dengan obat oral seperti praziquantel (Biltricide) yang melumpuhkan cacing, membuatnya lepas dari usus, larut, lalu keluar lewat tinja.
  • Cacing gelang sering diobati dengan mebendazole (Vermox, Emverm) atau albendazole (Albenza).

Obat biasanya diminum 1–3 hari, dan gejala akan membaik dalam beberapa minggu. Setelah selesai pengobatan, dokter mungkin akan memeriksa tinja lagi untuk memastikan cacing sudah hilang.

Cara Mencegah Terkena Cacingan

Langkah pencegahan utama adalah menjaga kebersihan:

  • Cuci tangan dengan sabun dan air hangat sebelum/ setelah dari toilet dan sebelum menyiapkan atau makan makanan.
  • Hindari makan ikan atau daging mentah.
  • Masak daging hingga suhu minimal 62,8°C untuk potongan utuh dan 71°C untuk daging giling atau unggas.
  • Biarkan daging matang selama 3 menit sebelum dipotong atau dimakan.
  • Cuci, kupas, atau masak buah dan sayuran mentah.
  • Cuci ulang atau panaskan kembali makanan yang jatuh ke lantai.

Anda juga sebaiknya masak buah dan sayuran dengan air matang atau air yang sudah dimurnikan, dan hindari kontak dengan tanah yang mungkin terkontaminasi kotoran manusia.

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 26 Agt 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories