Nasional
Waspada! Ini Penyebab dan Gejala dari Pneumonia
JAKARTA - Kementerian Kesehatan RI baru saja meminta semua jajarannya untuk bersiaga, usai adanya laporan dari WHO bahwa telah terjadi peningkatan kasus undefined pneumonia yang menyerang anak-anak di Tiongkok Utara.
Oleh karena itu, pemerintah mulai mengantisipasi penularan pneumonia di Indonesia, dengan menerbitkan Surat Edaran Nomor: PM.03.01/C/4632/2023 tentang Kewaspadaan Terhadap Kejadian Mycoplasma Pneumonia di Indonesia.
Dalam surat edaran itu, Dirjen Maxi meminta Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) untuk melakukan pemantauan perkembangan kasus dan negara terjangkit di tingkat global serta meningkatkan kewaspadaan dini dengan melakukan pemantauan kasus dicurigai pneumonia.
- Ketidaktepatan Pemerintah Menghitung Alokasi Solar Subsidi
- Inilah Pengaruh Kesehatan Mental Terhadap Kondisi Keuangan
- Adanya Laporan Pneumonia di China, Kemenkes Minta Semua Jajaran Kesehatan Siaga
Lebih lanjut, Dirjen Maxi juga meminta KKP untuk meningkatkan pengawasan terhadap orang (awak, personel, dan penumpang), alat angkut, barang bawaan, lingkungan, vektor, binatang pembawa penyakit di pelabuhan, bandar udara dan pos lintas batas negara, terutama yang berasal dari negara terjangkit.
Selain itu, penting juga bagi Anda untuk mengetahui apa saja penyebab dan gejala dari pneumonia.
Penyebab Pneumonia
Meski hingga saat ini masih belum diketahui secara pasti apa saja penyebab kasus undefined pneumonia ini, ada beberapa faktor penyebab yang perlu Anda waspadai, seperti yang dilansir dari laman resmi Kemenkes.
Pneumonia sendiri sering disebut sebagai paru-paru basah, yaitu kondisi peradangan yang terjadi pada jaringan paru-paru. peradangan ini menyebabkan alveolus jadi terisi oleh cairan sehingga paru-paru tidak dapat berfungsi dengan baik.
Pneumonia disebabkan karena berbagai mikroorganisme, termasuk bakteri, jamur, protozoa, dan virus. Selain itu, beberapa faktor langsung juga dapat memicu munculnya pneumonia, seperti berikut.
1. Kebiasaan Merokok
Merokok dapat merusak paru-paru dan menurunkan kemampuan tubuh untuk melawan adanya infeksi. Hal inilah yang meningkatkan risiko terkena pneumonia.
2. Penyakit Jantung Kronis
Penyakit jantung dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan risiko pneumonia.
3. Diabetes Melitus
Diabetes dapat menurunkan sistem kekebalan tubuh sehingga tubuh lebih berisiko terkena pneumonia.
4. Kelemahan pada Struktur Organ Pernapasan
Kelemahan pada struktur organ pernapasan dapat menyebabkan risiko aspirasi yang menimbulkan pneumonia. Kuman yang menyebabkan pneumonia ini biasanya berbeda antara satu daerah dengan daerah lainnya.
Hal tersebut dipengaruhi oleh interaksi pasien yang kemudian menyebabkan infeksi, cara terjadinya infeksi, gangguan sistem kekebalan tubuh, adanya penyakit kronis, polusi lingkungan, dan penggunaan antibiotik yang tidak sesuai.
Gejala Pneumonia
Berikut beberapa gejala pneumonia.
- Demam yang disertai nyeri kepala dan tubuh jadi menggigil.
- Batuk tidak berdahak, atau bahkan berdahak dengan cairan mengandung nanah berwarna kekuningan.
- Nyeri dada yang terasa saat sedang bernapas, hingga napas yang pendek.
- Mual, muntah, dan diare.
- Rasa nyeri pada otot, sendi, serta mudah capek.
- Denyut nadi menjadi lemah hingga 100 kali per menit.
Oleh karena itu, jika anggota keluarga mengalami kesulitan bernapas atau terjadi peningkatan frekuensi napas, segeralah ke rumah sakit untuk memperoleh penanganan yang tepat.
- Waspada! Ini 4 Pemanis Buatan Terburuk untuk Dikonsumsi
- TikTok Dikabarkan Shop Sedang Jalin Komunikasi dengan Sejumlah E-Commerce
- 5 Cara Aman Pinjam Uang dari Teman dan Keluarga
Itu tadi penjelasan mengenai penyebab dan gejala pneumonia yang harus Anda waspadai.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 02 Des 2023