Nasional
Waspada! Kenali 5 Modus Penipuan Love Scamming yang Menggunakan AI
JAKARTA - Saat ini, penggunaan aplikasi kencan online tampaknya sudah menjadi hal yang umum, dan citranya tidak seburuk dulu. Namun, tetaplah berhati-hati karena aplikasi tersebut seringkali menjadi sarang bagi penjahat dunia maya dengan skema love scamming untuk menipu korban.
Pelaku love scamming kerap memanfaatkan aplikasi tersebut untuk mencuri uang, informasi pribadi, dan bahkan foto eksplisit untuk memeras korbannya. Namun, dengan kemajuan alat AI generatif, penipuan dalam skema percintaan semakin mudah dilakukan.
Oleh karena itu, sangat penting untuk tetap waspada dan mengenali cara-cara penjahat memanfaatkan AI dalam skema love scamming.
- Kenali Apa Itu Love Scamming dan Cara Menghindarinya
- Webull Indonesia Hadirkan Penawaran Pengalaman Baru Berinvestasi Saham
- Kedatangan Turis China Diproyeksikan Meningkat, Juneyao Airlines Mulai Terbangi Bali
Modus Love Scamming Menggunakan Kecerdasan Buatan
Berikut beberapa cara pelaku love scamming menggunakan AI untuk menjebak korban.
1. Mengirim Email Palsu secara Massal dengan Bantuan AI
Penggunaan email spam semakin sulit untuk diidentifikasi, terutama karena penipu love scamming sering menggunakan alat AI generatif untuk menulis pesan menyesatkan dan meyakinkan. Mereka bahkan dapat membuat banyak akun dalam waktu singkat. Oleh karena itu, untuk menghindari risiko tetaplah bijak dalam berinteraksi dan hindari pesan spam sepenuhnya.
2. Menanggapi Percakapan dengan Cepat Melalui Bot AI
Penipu dapat dengan mudah membuat bot AI untuk berbicara dengan calon korban. Meskipun chatbot mengikuti pola tertentu, sebaiknya tetap berhati-hati dan mencurigai apakah lawan bicara merupakan bot atau manusia. Lakukan observasi lebih cermat untuk memastikan keaslian percakapan.
3. Menciptakan Banyak Identitas dari Foto yang Dicuri
Dengan bantuan AI art generator, penipu dapat memanipulasi gambar atau foto agar terlihat asli. Meskipun foto hasil manipulasi mungkin memiliki kekurangan, penjahat juga dapat menyempurnakannya sehingga sulit dideteksi. Oleh karena itu, selalu lakukan reverse image search untuk memverifikasi keaslian foto yang diterima.
4. Memanfaatkan Deepfake untuk Pemerasan
Teknologi deepfake semakin canggih dan dapat digunakan untuk menciptakan konten terlarang dengan menggabungkan foto dan video publik. Konten ini kemudian digunakan untuk memeras korban. Oleh karena itu, selalu waspada terhadap kemungkinan deepfake dan periksa keaslian konten secara menyeluruh.
5. Meniru Suara Seseorang dengan AI Voice Generator
Teknologi AI voice generator memungkinkan penipu untuk meniru suara seseorang dan meninggalkan rekaman palsu. Hal tersebut juga dapat digunakan untuk menipu korban, terutama jika mereka tidak terbiasa dengan modus ini. Selalu verifikasi identitas suara sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.
- Tips Membeli Rumah dari Ahli Keuangan
- Pajak Hiburan Meroket hingga 75 Persen, Industri Pariwisata Bali Ramai-ramai Menolak
- 5 Makanan Ini Ternyata Hasil Akulturasi Budaya
Itu tadi beberapa modus penipuan penggunaan kecerdasan buatan dalam love scamming. Tetaplah waspada dan ambil langkah-langkah proaktif untuk melawan kejahatan dunia maya.
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Justina Nur Landhiani pada 22 Jan 2024