Wignyo Rahadi Dipercaya Beri Pelatihan Kepada Pengrajin Tenun Minang

Pelatihan Tenun Minang.

Kantor Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat turut melibatkan Desainer dan Praktisi Tenun Nasional sekaligus Anggota Dewan IKRA Nasional Wignyo Rahadi, untuk melatih para pengrajin Tenun Minang.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat Wahyu Purnama A menjelaskan pelatihan itu diselenggarakan oleh Bank Indonesia, sebagai bentuk komitmen untuk meningkatkan kompetensi para pengrajin Tenun Minang tersebut.

Menurutnya Tenun minang memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan, mengingat tenun/songket merupakan salah satu warisan kekayaan budaya leluhur masyarakat Minangkabau sebagai pakaian tradisional yang dikenakan pada acara adat dan upacara kebesaran kerajaan Minangkabau.

"Namun sayangnya, tenun/songket minang masih memiliki bahan yang kaku dan motif yang belum bervariasi, selain itu masih menggunakan benang yang belum berkualitas baik sehingga kain mudah kusut dan terasa panas ketika digunakan," katanya melalui keterangan tertulis, Rabu 9 Juni 2021.

Untuk itu Wahyu menegaskan dibutuhkan perubahan yang menyeluruh untuk menjadikan tenun minang sebagai komoditas unggulan dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi dan pariwisata provinsi Sumatera Barat melalui Transformasi Tenun Minang.
 
"Tenun Minang perlu bertransformasi melalui berbagai perubahan agar menjadi lebih baik," tegasnya.

Wahyu menjelaskan transformasi yang dimaksud yakni bisa dilakukan mulai dari bahan baku yang digunakan (tidak hanya menggunakan benang berwarna emas atau silver namun mulai menggunakan benang berbagai warna.

Selain itu menggunakan struktur atau bahan dasar benang yang halus), maupun terkait desain/ motif yang juga berkembang (tidak lagi mengandalkan motif yang besar dan klasik namun mulai mengaplikasikan motif minimalis, modern dan kekinian). 

"Transformasi dilakukan agar Tenun Minang dapat menjadi pakaian yang nyaman, modern dan bisa digunakan oleh berbagai kalangan dengan harga bersaing," ujarnya.

Menurutnya, sebagai tonggak awal dalam pengembangan tenun minang, KPw BI Provinsi Sumatera Barat bersinergi dengan pemerintah daerah melalui pencanangan dan penandatanganan komitmen bersama Transformasi Tenun Minang bersama Gubernur Sumatera Barat, KPw Bank Indonesia Provinsi Sumatera Barat dan 7 kepala daerah Kabupaten/Kota.

Di antaranya Kabupaten Lima Puluh Kota, Kota Payakumbuh, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Sijunjung, Kota Sawahlunto, Kota Padang dan Kota Bukittinggi.

Di Sumatera Barat pada awal November 2020 yang lalu dalam mendukung program Transformasi Tenun Minang demi menghasilkan produk tenun yang lebih baik.

Untuk itu Wahyu berharap, dengan adanya program Transformasi Tenun Minang melalui pelatihan – pelatihan yang dilaksanakan demi meningkatkan Kompetensi Pengrajin Tenun Minang, maka produk yang dihasilkan bisa menjadi komoditas unggulan, icon dan souvenir yang akan mendukung pariwisata dan pertumbuhan ekonomi Provinsi Sumatera Barat.

Sutan Kampai

Related Stories