Yellow Notice Adalah Pemberitahuan Interpol

Setelah hilangnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Emmeril Kahn Mumtads atau Eril, Interpol Swiss menerbitkan Yellow Notice untuk upaya mencari keberadaan Eril.

Lantas apa yang dimaksud dengan Yellow Notice? Yellow Notice adalah salah satu bentuk pemberitahuan Interpol atau permintaan kerja sama maupun peringatan internasional yang memungkinkan polisi negara-negara lain berbagi informasi penting dalam kasus orang hilang atau penculikan.

Kode Yellow Notice juga biasanya dipakai untuk mencari anak yang hilang atau orang dewasa yang tidak dapat mengidentifikasi atau mengenali dirinya sendiri alias amnesia. Dengan adanya Yellow Notice diharapkan peluang orang hilang akan lebih besar ditemukan.

Terbitnya Yellow Notice hanya boleh dikeluarkan oleh pihak polisi dan tidak diperuntukan untuk umum dengan ketentuan yang telah ditetapkan. Cara jika ingin melaporkan seseorang sebagai orang hilang, harap menghubungi otoritas kepolisian setempat nantinya akan diteruskan ke Biro Pusat Nasional Interpol setempat.

• dr. Fitria Amelia Audy Pimpin Perwosi Sumbar, Langsung Bergerak ke Pasaman Barat
• Upgrade Layanan 4G/LTE Telkomsel Tahap Pertama Wilayah Sumbagsel Terus Dikebut
• Wow, Laba Midi Utama Indonesia (MIDI) Melejit 94 Persen pada Kuartal I-2022
• Pertamina Klaim Sudah Operasikan 56 Titik BBM Satu Harga di Jatimbalinus

Dalam beberapa kasus, akses untuk mencari Yellow Notice dibatasi untuk penegak hukum. Kendati demikian, sebagian besar Yellow Notice tetap dapat diakses publik. Masyarakat umum dapat menemukan informasi orang hilang berdasarkan Yellow Notice yang beredar melalui laman resmi Interpol.

Selain Yellow Notice, ada sebanyak tujuh jenis pemberitahuan lain yang dapat diterbitkan Interpol. Jenis pemberitahuan tersebut diberi kode warna berdasarkan fungsinya, yaitu merah, biru, hitam, hijau, ungu, dan oranye.

Sebelumnya anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil yaitu Emmeril Kahn Mumtads atau Eril diketahui hilang saat berenang di Sungai Aaer, Barn, Swiss pada 26 Mei 2022 lalu.

Eril diduga terseret arus deras sungai Aaer saat berusaha naik ke permukaan sungai saat berenang bersama adik dan kawannya, setelah kejadian itu polisi setempat melakukan penyisiran sungai.

Namun hingga hari ini Eril belum juga ditemukan, pihak berwenang merubah status dari hilang menjadi tenggelam. Keluarga telah mengiklaskan kepergian Eril dengan menyatakan Eril meninggal dunia karena tenggelam.

Pihak keluarga telah berkonsultasi dengan MUI Jawa Barat untuk melaksanakan salat ghoib serta menunaikan hak Eril yang meninggal tenggelam sebagai seorang muslim. (TrenAsia.com)