Nasional
5 Gaya Pengasuhan Keuangan yang Perlu Anda Pelajari
JAKARTA - Parenting keuangan adalah salah satu jenis parenting yang bertujuan mendidik anak-anak tentang sikap terhadap uang. Tak hanya itu, parenting keuangan juga dapat mengajari anak kebiasaan finansial yang dibutuhkan untuk membantu kesuksesan mereka saat dewasa.
Parenting keuangan bisa berupa ajaran untuk menabung, menghasilkan uang, membelanjakan uang dengan bijak, berinvestasi, dan berdonasi untuk sesama.
5 Gaya Parenting Keuangan
Dikutip dari laman The Asian Parent, salah satu manajer investasi terkemuka, Eastspring Investments melakukan survei terhadap 10 ribu orang tua dari 9 negara berbeda di Asia. Survei ini meliputi kebiasaan dan praktik mereka yang melibatkan sikap finansial dan parenting keuangan.
Dari hasil survei tersebut, diperoleh hasil 5 klasifikasi persona orang tua dalam parenting keuangan.
- Jamkrindo Mendorong Digitalisasi dan Transformasi Bisnis UMKM di Sumbawa
- Cara Menjaga Kesehatan dan Berumur Panjang dengan Tips Diet Ala Orang Jepang
- Jabar Jadi Provinsi dengan Pinjol Tertinggi
1. Freestyler
Freestyler percaya bahwa pengalaman kehidupan nyata adalah cara terbaik bagi seorang anak untuk belajar mengelola uang. Mereka yakin bahwa anak mereka akan mengetahui segalanya dengan cara mereka sendiri. Jadi, sang anak hanya memerlukan sedikit bimbingan tentang cara mereka mengelola uang.
2. Fasilitator
Mirip dengan freestyler, fasilitator juga memandang pengalaman kehidupan nyata sebagai hal yang penting. Namun, mereka juga berpendapat bahwa bimbingan orang tua diperlukan dalam mendidik anak-anak mereka tentang masalah keuangan.
Sehingga, mereka akan mengambil langkah-langkah untuk mempersiapkan masa depan anak-anak mereka.
Hal-hal yang mungkin dilakukan oleh fasilitator adalah dengan membuka rekening tabungan ketika anak mereka lahir, dan mendorong anak-anak untuk mengambil pekerjaan paruh waktu.
3. Pengasuh
Para pengasuh akan mencurahkan banyak waktu untuk merawat anak-anak mereka. Orang tua dengan tipe ini juga memberikan bimbingan serta nasihat yang jelas untuk mengajarkan anak mengenai nilai-nilai yang tepat berkaitan dengan uang seperti perbedaan antara keinginan dan kebutuhan.
Orang tua pengasuh biasanya mempunyai pengetahuan mengenai masalah keuangan dan secara rutin terus belajar untuk meningkatkan literasi keuangan.
4. Si Giat
Orang tua dengan gaya parenting “Si Giat” yakin dengan pengetahuan keuangan mereka. Mereka juga memiliki kemampuan untuk mewariskannya kepada sang anak.
Si Giat juga akan membelikan produk investasi untuk anak-anak mereka sejak usia dini. Tujuan akhirnya adalah agar sang anak menjadi pengelola uang yang sukses.
Orang tua ini akan secara aktif melibatkan anak-anak mereka dengan pelajaran tentang berbagai teknik pengelolaan uang, sistem reward ketika mereka menyelesaikan tugas, permainan yang melibatkan uang seperti monopoli dan konsep investasi untuk masa depan mereka.
- 6 Rekomendasi Drama Korea dan Film Tayang di Viu Juni 2024
- Menguak Alasan Mengapa Membeli Pengikut Instagram Adalah Kesalahan Besar
- Tips dan Syarat Investasi di Fintech Lending
5. Penyeimbang
Orang tua “Penyeimbang” akan mengajarkan masalah uang kepada anak melalui pembelajaran dan pengalaman. Mereka bukan orang tua yang baik, namun tidak juga terlalu terlibat.
Mereka tidak menuntut, namun bukan berarti tidak peduli. Mereka memiliki pandangan yang moderat mengenai pentingnya parenting keuangan.
Orang tua penyeimbang akan mengajarkan bahwa uang itu penting, namun mereka juga mendorong anak untuk berinvestasi dalam aspek kehidupan lain seperti bermain.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Rumpi Rahayu pada 27 Aug 2023
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 28 Jun 2024