6 Jenis Makanan dan Minuman yang Diam-diam Bikin Anda Cepat Stres

6 Makanan dan Minuman Ini Bikin Cepat Stres, Jangan Rutin Dikonsumsi! (freepik.com)

JAKARTA – Apakah Anda pernah merasa mudah tersulut emosi, gampang bad mood, padahal sedang tidak ada masalah yang berarti? Bisa jadi penyebabnya ada di dalam isi piring Anda.

Anda mungkin cenderung rutin mengonsumsi makanan seperti gorengan, camilan manis, atau minuman berkafein tinggi. Meski makanan ini terasa enak di lidah, nyatanya justru bisa memicu stres saat dikonsumsi terus-menerus.

Bukannya bikin Anda bahagia, makanan tersebut justru membuat tubuh Anda mudah lelah, gelisah, bahkan pikiran jadi lebih rentan tertekan, karena makanan tersebut dapat memicu meningkatnya kortisol, yang sering dikenal sebagai hormon stres. 

Kortisol sebenarnya memiliki manfaat bagi kesehatan tubuh jika tidak terlalu tinggi atau rendah, seperti untuk meregulasi stres,inflamasi, dan imunitas. Tidak hanya itu, kortisol juga mengatur bagaimana kinerja tubuh mengolah makanan menjadi energi.

Oleh karena itu, Anda perlu mengetahui beberapa jenis makanan dan minuman berikut agar tidak rutin Anda konsumsi karena dapat memicu stres, seperti yang telah dirangkum dari Health pada Jumat, 17 Oktober 2025.

Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Stres

Makanan dan Minuman yang Dapat Memicu Stres

1. Makanan Ultra Proses

Di sekitar kita ada makanan ultra proses atau mengalami banyak proses pengolahan, dan makanan yang hanya diproses ringan. 

Makanan ultra proses umumnya dibuat dari gula, pati, dan lemak yang sangat dimurnikan. Proses pemurnian ini akan menghilangkan nutrisi penting pada makanan, seperti serat dan terjadi proses penambahan perasa buatan dan bahan tambahan lainnya yang justru tidak memiliki nilai gizi sama sekali.

Jika Anda terlalu sering mengonsumsi makanan ultra proses, maka kadar kortisol dalam tubuh bisa meningkat yang akan memberikan tekanan atau stres tambahan pada tubuh. Tidak hanya itu, konsumsi makanan ultra proses jangka panjang juga bisa memicu kenaikan berat badan, diabetes tipe 2, dan meningkatkan risiko penyakit jantung.

2. Makanan Tinggi Gula dan Lemak

Makanan Tinggi Gula dan Lemak

Konsumsi makanan manis memang sering membuat Anda merasa lebih baik untuk sementara waktu. Hal ini karena makanan manis mampu menurunkan respon stres tubuh. Inilah mengapa makanan manis seperti dessert sering disebut comfort food.

Akan tetapi, beberapa penelitian justru menunjukkan hal sebaliknya. Pola makan yang mengandung banyak gula tambahan dan lemak justru mampu meningkatkan kadar kortisol dan memperparah stres.

Saat ini penelitian masih terus berkembang dan berjalan, namun pola makan tinggi gula dan lemak jenuh tetap terbukti meningkatkan risiko berbagai penyakit kronis sekaligus berdampak negatif untuk kesehatan mental.

3. Makanan yang Digoreng

Makanan yang digoreng pada umumnya mengandung lemak jenuh yang lebih tinggi, apalagi jika digoreng menggunakan minyak babi atau minyak kelapa. Selain itu, meski Anda menggoreng menggunakan minyak yang diklaim lebih sehat seperti minyak alpukat, proses menggoreng dengan suhu tinggi tetap dapat mengubah sebagian lemak menjadi lemak trans yang berisiko menyebabkan penyakit jantung dan diabetes.

Lemak trans dapat meningkatkan peradangan tingkat rendah dalam tubuh, yang merupakan jenis peradangan yang dapat merusak kesehatan dalam jangka panjang.

4. Makanan Tinggi Natrium

Makanan Tinggi Natrium

Makanan yang mengandung kadar garam tinggi juga dapat memicu respon stres tubuh. Dalam jangka panjang, pola makan tinggi natrium dapat mengganggu cara tubuh mengatur hormon stres.

Pada umumnya, peningkatan kadar kortisol akan membuat tubuh memperlambat aktivitas hormon stres. Namun, sistem ini justru dapat terganggu jika Anda mengonsumsi makanan mengandung tinggi natrium secara terus-menerus.

5. Makanan yang Mengandung Pemanis Buatan

Pemanis buatan dapat mengganggu kesehatan usus. Hal ini akhirnya akan melemahkan sistem kekebalan tubuh dan memengaruhi cara tubuh mengelola stres.

Selain itu, usus dan sistem saraf memiliki hubungan yang sangat erat, Jika terjadi ketidakseimbangan bakteri baik di susu yang berperan penting dalam pencernaan dan kekebalan tubuh, maka akan menimbulkan peradangan.

Peradangan inilah yang terkait dengan meningkatnya risiko gangguan suasana hati termasuk depresi.

6. Alkohol

Makanan Tinggi Natrium

Konsumsi alkohol secara langsung bisa memengaruhi sistem saraf pusat (SSP) yang mencakup otak dan sumsum tulang belakang, bagian utama dari tubuh yang mengatur pikiran, emosi, gerakan, dan fungsi organ.

Selain itu, alkohol dapat sementara meningkatkan kadar hormon kortisol (hormon stres) dalam tubuh. Jika minum minuman beralkohol secara berlebihan, hal ini bisa menyebabkan ketidakseimbangan kortisol yang lebih serius.

Itu tadi beberapa makanan dan minuman yang dapat memicu stres. Hati-hati jangan dikonsumsi sering-sering!

Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh pada 17 Okt 2025  

Editor: Redaksi Daerah
Redaksi Daerah

Redaksi Daerah

Lihat semua artikel

Related Stories