Kesehatan
Rabu, 24 Januari 2024 15:52 WIB
Penulis:Redaksi Daerah
Editor:Redaksi Daerah
JAKARTA - Buah markisa adalah salah satu buah tropis yang memiliki rasa menyegarkan. Markisa merupakan buah jenis beri dari tanaman seperti Passiflora edulis dan Passiflora flavicarpa yang termasuk dalam famili tumbuhan Malpighiales.
Buah ini memiliki biji berwarna kuning atau keemasan, meskipun juga ada sejumlah variasi warna seperti varietas ungu di Australia dan hibrida dengan beragam warna. Tanaman ini berasal dari Brazil, Paraguay, dan Argentina dan kini juga tumbuh di negara-negara serta kawasan tropis termasuk Australia, India, Afrika, dan Hawaii.
Markisa memiliki 3 khasiat utama untuk kesehatan manusia. Melansir dari Dr. Axe, berikut ulasannya.
Buah markisa memiliki kandungan nutrisi yang membantu melawan kerusakan sel akibat radikal bebas dan stres oksidatif melalui fitonutrien seperti karotenoid dan polifenol flavonoid. Biji markisa mengandung piceatannol, suatu jenis stilbene polifenol yang terkait dengan perlindungan terhadap resistensi insulin, dengan potensi sifat antikanker dan anti-inflamasi.
Studi pada 39 orang dewasa pada tahun 2017 menunjukkan efek positif piceatannol pada metabolisme glukosa dan sensitivitas insulin selama delapan minggu. Selain itu, penelitian di Brasil tahun 2012 menemukan penurunan resistensi insulin pada 43 sukarelawan penderita diabetes tipe 2 setelah mengonsumsi 30 gram tepung kulit markisa kuning setiap hari selama dua bulan.
Dengan sifat antioksidan dan antiinflamasinya, markisa mampu mendukung kesehatan kulit dengan mencegah kerutan dan mempercepat penyembuhan luka. Penelitian menunjukkan biji markisa mengandung peptida tertentu yang memiliki sifat antijamur dan meningkatkan sintesis kolagen.
Hasil uji coba tahun 2018 menyebutkan piceatannol dari ekstrak markisa memberikan sejumlah manfaat untuk kulit, termasuk peningkatan produksi kolagen, penghambatan sintesis melanin, induksi antioksidan glutathione, dan penghilangan spesies oksigen reaktif selama empat hingga delapan minggu.
Sebuah studi tahun 2013 menunjukkan buah markisa dengan kandungannya yang kaya akan piceatannol dan antioksidan kuat, dapat mengurangi penuaan dini dengan menekan spesies oksigen reaktif yang dihasilkan oleh UVB dan melindungi fibroblas pembentuk matriks kulit.
Markisa sangat cocok untuk diet rendah glisemik berkat kandungan serat tinggi, terutama pektin, dan kadar gula yang lebih rendah dibandingkan buah lainnya.
Meskipun memiliki rasa yang manis, mengonsumsi buah dan bijinya, bukan hanya jus, dapat memberikan nutrisi tanpa menyebabkan lonjakan gula darah yang besar. Hal ini membuat buah markisa menjadi pilihan yang sangat baik untuk meningkatkan asupan serat.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Bintang Surya Laksana pada 13 Jan 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 24 Jan 2024
sebulan yang lalu