Minggu, 15 Januari 2023 22:41 WIB
Penulis:Egi Caniago
Editor:Egi Caniago
Semburan lumpur Lapindo di Sidoarjo, Jawa Timur hampir menginjak 17 tahun sejak semburan pertamanya pada 29 Mei 2006 lalu. Meski demikian hingga kini semburan tersebut masih saja belum menunjukkan tanda-tanda akan berhenti.
Berdasarkan pantauan TrenAsia di lokasi sekitar semburan lumpur lapindo pada Desember 2022 lalu, nampak rumah warga sudah tak terlihat hanya menyisakan hamparan luapan lumpur yang membentang. Setidaknya 16 desa di 3 kecamatan di Sidoarjo tergenang lumpur panas tersebut.
Saat melihat langsung dari Desa Siring, Dusun Bindi, Desa Renokenongo, Desa Jatirejo hingga Desa Ketapang. Nampak pemukiman warga,sekolah hingga tempat ibadah nampak sepi dan terbengkalai menyisakan bangunan yang bisa saja runtuh kapan pun. Rumput-rumput liar menjadi saksi berapa lama bangunan ini ditinggalkan oleh penghuninya.
Bahkan ada rumah dan desa yang sudah tak menampakkan bentuknya, rata dengan tanah yang dikelilingi ilalang tinggi. Aktifitas warga pun tak ada disana, seperti kota yang ditinggalkan. (TrenAsia.com)