Sabtu, 02 April 2022 19:18 WIB
Penulis:Sutan Marajo
Editor:Redaksi
Pada bulan Maret 2022 lalu, viral seorang pengguna Twitter yang melaporkan bahwa uang di rekeningnya dibobol orang orang yang tidak bertanggung jawab. Seperti yang dilansir dari akun Instagram @hebosto, setelah investigasi mendalam ternyata kartu ATMnya terkena skimming.
Skimming sendiri merupakan salah satu tindak kejahatan yang sering dialami oleh para nasabah perbankan. Secara teknis, skimming merupakan proses duplikasi data atau menyalin data yang ada pada strip magnetik yang terdapat pada kartu ATM, debit, atau kartu kredit.
Hal tersebut dilakukan dengan cara memodifikasi atau mengubah perangkat ataupun software pada alat-alat atau perangkat yang digunakan untuk melakukan transaksi yang menggunakan kartu sebagai alat pembayaran (alat skimmer). Mesin ATM, kartu ATM, dan mesin EDC masih menjadi alat utama yang digunakan oleh masyarakat untuk melakukan suatu transaksi baik itu mengambil uang tunai, menyetor uang, transaksi online, sampai melakukan debet.
Skimming pada umumnya akan mengincar pengguna ATM. Akibatnya, korban akan mengalami kehilangan saldo secara tiba-tiba di rekening tabungannya dengan riwayat jejak yang minim.
Skimming menggunakan suatu alat khusus bernama skimmer yang bentuknya seperti mulut slot kartu ATM. Ketika kartu ATM masuk, skimmer akan membaca dan merekam data yang terdapat pada kartu ATM. Alat skimmer tersebut memiliki spy camera yang dapat merekam tangan korban yang sedang memasang kode PIN ATM.
1. Memeriksa Alat Transaksi
Alat untuk melakukan skimming memang sulit untuk dideteksi oleh mata Anda. Akan tetapi, jika Anda menemukan alat yang mencurigakan di ATM atau saat melakukan transaksi, segera hubungi bank.
2. Tutupi Menggunakan Tangan Saat Memasukkan PIN
Meskipun skimming merupakan metode yang sulit untuk dicegah atau dideteksi, Anda bisa melakukan cara sederhana untuk menurunkan risikonya yaitu dengan menutup tangan Anda yang sedang memasukkan PIN ATM. Hal tersebut akan membuat mesin skimmer kesulitan merekam gerakan tangan Anda yang sedang memasukkan pin ATM.
3. Ganti PIN ATM Secara Berkala
Skimming memerlukan rekaman kode PIN ATM. Oleh karena itu, Anda perlu mengganti kode PIN ATM secara berkala, bisa seminggu sekali, tiga hari sekali, atau setiap hari.
4. Menggunakan Kartu Chip Based
Gunakan kartu debit atau kredit yang sudah dilengkapi chip-based. Hal ini karena jika kartu tersebut sudah terdeteksi alat skimming, data yang terekam hanya berupa kode dan simbol abstrak yang tidak bisa diartikan.
Itu tadi beberapa cara untuk mengamankan uang di rekening Anda agar terhindar dari bahaya skimming. (TrenAsia.com)