kendaraan listrik
Sabtu, 19 Februari 2022 22:51 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
Aki merupakan penyuplai daya listrik pada mobil kamu karena kalau tidak ada aki maka mesin mobil tidak akan bisa dinyalakan.
Sebagai salah satu jenis baterai, aki atau accu mempunyai jangka waktu pemakaian tertentu. Awet atau tidaknya aki mobil yang kamu miliki tergantung pada pemakaian dan perawatannya.
Nah, aki pada mobil terdiri dari dua jenis, yaitu aki kering dan aki basah. Kamu, tahu tidak perbedaan antara keduanya?
Aki basah mengandung cairan elektrolit. Saat terjadi panas yang disebabkan oleh penggunaan aki atau suhu lingkungan, air pada aki basah akan lebih cepat menguap.
Oleh karena itu, aki basah memerlukan perawatan rutin dan ekstra hati-hati. Bagi kamu yang menggunakan aki basah, harus rutin mengontrol ketinggian air aki. Jika terlambat sedikit, sel aki basah bisa menguap dan berkurang dari batas yang seharusnya.
Aki basah didesain lebih transparanuntuk memudahkan kamu melihat kondisi sel dan ketinggian air aki.
Selain itu, pada aki basah juga terdapat penanda garis batas ketinggian air yang memudahkan kamu mengetahui waktu untuk mengisi air pada aki. Soal harga, aki basah biasanya lebih murah daripada aki kering.
Berbeda dengan aki basah, aki kering justru menggunakan gel sebagai pengganti cairan untuk merendam sel-sel aki. Gel tersebut tetap mengandung cairan elektrolit atau air aki.
Kelebihannya, gel pada aki kering tidak mudah menguap atau tumpah seperti cairan elektrolit pada aki basah.
Selain itu, gel juga dapat bertahan lama di dalam aki sehingga tidak perlu diganti. Dengan begitu, bagi kamu yang menggunakan aki kering, tidak perlu rutin mengontrol kondisi aki.
Aki kering didesain tidak transparan dan lebih sederhana. Aki kering dijuluki maintenance free battery atau aki MF karena minim perawatan. Namun, umumnya harga aki kering lebih mahal jika dibandingkan dengan aki basah. (Bang Koboi)