perguruan tinggi
Sabtu, 21 Mei 2022 21:16 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Redaksi
Mewujudkan generasi emas 2045 bukan hal yang mudah. Perlu koloborasi seluruh lapisan masyarakat, terutama kalangan pendidikan tinggi yang menjadi pilar utama pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM) di Indonesia.
"Kampus dan para alumni berperan penting dalam mewujudkan generasi emas 2025 mendatang. Sinergitas perlu ditingkat di berbagai lini masyarakat," kata Ketua MPR RI Bambang Soesatyo (Bamsoet) memberi paparan secara virtual dalam sosialisasi empat pilar saat pengukuhan Pengurus Pusat (PP) Ikatan Alumni (Iluni) Universitas Islam Negeri (UIN) Imam Bonjol (IB) Padang periode 2021-2026 di Premiere Hotel, Padang, Sabtu (21/5/2022).
Politikus Partai Golkar itu mengatakan, UIN Imam Bonjol tercatat sebagai salah satu kampus Islam tertua dan terbesar di Sumbar. Nama besar UIN menjadi barometer penting untuk mewujudkan generasi Sumbar yang membanggakan dari tingkat lokal, nasional hingga internasional.
Menurut Bamsoet, UIN Padang ini menyandang nama besar Tuanku Iman Bonjol. Seorang pejuang agama dan negara yang gigih berjuang membela kebenaran, berani melawan musuh yang jauh lebih kuat, sosok pemimpin yang bertanggungjawab dan tangguh. Kemudian juga memiliki rasa persatuan yang tinggi, dan selalu memberikan contoh tindakan nyata.
"Dalam sejarahnya, banyak founding fathers yang lahir dari Tanah Minang, misalnya Bung Hatta, Bung Sjahrir, Tan Malaka, Muhammad Yamin, H. Agus Salim, dan masih banyak yang lainnya. Besar harapan kita, bahwa dari Tanah Minang ini pula lah nanti lahirnya tonggak kejayaan peradaban Indonesia," ujar Bamsoet.
Diketahui, Rektor UIN IB Padang, Martin Kustati resmi mengukuhkan Maneger Nasution sebagai Ketua PP Iluni UIN IB Padang bersama 300 nama pengurus lainnya.
Martin Kustati mengatakan, UIN IB Padang terus terus berbenah dalam memajukan kampus agar kelak menjadi kampus unggul di tingkat Asia Tenggara.
“Menjadi lembaga yang disegani dan tekemuka. Tidak hanya di Sumbar tapi juga mancanegara, khususnya Asia Tenggara," katanya.
Dia mengapresiasi kepengurusan baru Ilun UIN Imam Bonjol Padang. Menurutnya, sejak berstatus Institut Agama Islam Negeri (IAIN) hingga sekarang menjadi UIN sejak tahun 2016, kampus agama Islam ini telah banyak melahirkan tokoh penting di daerah Sumbar dan di kancah nasional.
“Semoga lebih baik lagi. Kepengurusan hari ini diisi oleh SDM alumni yang luar biasa. Tertumpang harapan besar UIN IB Padang di pundak para alumni," katanya.
Sementara itu, Ketua PP Iluni UIN Imam Bonjol Padang, Maneger Nasution mengajak semua alumni UIN IB Padang bersatu hingga melahirkan yang terbaik demi memajukan kampus, alumni, dan daerah Sumbar khususnya.
“Kita mengusung tagline UIN connection. Ada dua syarat yang sangat penting untuk mewujudkan UIN connection ini,” katanya.
Syarat pertama, kata Maneger, semua alumni harus memiliki rasa bangga menjadi alumni UIN Imam Bonjol Padang. Kedua, harus memiliki sindikasi positif dalam periode ini.
“Iluni ini kita berharap ikut memikirkan alumni. Sebab, besarnya universitas adalah karena alumni, mudah-mudahan dengan bersatu kita bisa membawa universitas menjadi sebuah kebanggaan bagi adik-adik kita,” ujarnya.