harga bahan pokok
Sabtu, 18 Desember 2021 22:46 WIB
Penulis:Sutan Kampai
Editor:Sutan Kampai
Nagari Tanjuang Sani, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Agam, dilanda bencana longsor akibat tingginya intensitas hujan yang melanda wilayah itu.
Kalaksa BPBD Agam, Mhd Lutfi, Sabtu (18/12) mengatakan, longsor terdapat pada 4 titik, akibatnya akses salingka Danau Maninjau terputus. Kejadian ini terjadi tadi malam dan dini hari.
“Dari 4 titik, satu titik di Jorong Pangka Tanjuang dengan panjang longsor sekitar 50 meter dan ketinggian 3-4 meter,” ujarnya.
Selain menimbun jalan, material longsor juga menimpa 3 unit rumah warga, kini penghuni rumah sudah diungsikan ke tempat yang aman.
Sedangkan 3 lokasi lainnya terdapat di Jorong Muko Jalan, dengan panjang 30-40 meter dan ketinggian mencapai 4-5 meter.
“Di lokasi ini fasilitas yang terdampak berupa jembatan dan jalan,” sebutnya.
Dikatakan Lutfi, material longsor belum dapat dibersihkan mengingat hujan masih turun, karena jika dilakukan sekarang ia khawatir terjadi longsor susulan yang dapat membahayakan pekerja.
“Jika dilihat dari keparahan longsor, memang harus menggunakan alat berat dan tidak dapat dilakukan secara manual. Kita lihat material menimbun jalan ini berupa batu dan kayu,” terangnya.
Kini, pihaknya tengah mengupayakan alat berat untuk pembersihan material longsor. Untuk pembersihan, katanya dipastikan dulu kondisi cuaca.
Camat Tanjung Raya, Handria Asmi menjelaskan, longsor yang terjadi di Jorong Pangka Tanjuang terjadi dini hari tadi sekitar pukul 03.00 WIB, di Jorong Muko Jalan malam tadi sekitar 09.00 WIB-10.00 WIB.
“Tadi malam di Muko Jalan satu titik sudah diupayakan pembersihan untuk membuka jalan, bahkan sudah bisa dilewati. Namun dini hari tadi terjadi longsor susulan, sehingga jalan kembali tertimbun,” jelasnya.
Hingga kini, katanya, akses salingka Danau Maninjau terputus akibat material longsor menimbun jalan yang terdapat 4 titik. (AMC)