generasi milenial
Sabtu, 29 Oktober 2022 22:46 WIB
Penulis:Egi Caniago
Editor:Egi Caniago
Tahun 2022 akan berujung sekitar dua bulan ke depan. Namun anggaran belanja negara masih ada sekitar Rp1.200 triliun yang masih belum terealisasi.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pada sisa akhir 2022, pemerintah baru merealisasikan belanja sebesar Rp1.913,9 triliun atau baru terserap 61,6% hingga 30 September 2022. Masih ada Rp1,192,5 triliun yang belum diserap atau dibelanjakan.
"Daftar belanja kita ada Rp3.000 triliun. Kalau dieksekusi semuanya, itu masih ada Rp1.200 triliun yang akan dibelanjakan dalam dua bulan ke depan," jelas Sri Mulyani dalam seminar Strategi Capai Ekonomi Kuat & Berkelanjutan di Tengah Risiko, Jumat, 28 Oktober 2022.
Bendahara negara itu optimistis jika pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2022 masih akan kuat. Bahkan diperkirakan lebih tinggi dari kuartal sebelumnya yang mencapai 5,44% secara tahunan (year-on-year/yoy).
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Febrio Kacaribu menambahkan adapun untuk sisa belanja negara sebesar Rp1.200 triliun itu bukan artinya harus dihabiskan.
Menurutnya apabila belanja negara dalam APBN 2022 tidak bisa terserap dengan baik, maka artinya pemerintah bisa menghemat anggaran dengan konteks belanja yang berkualitas.
Sisa uang belanja negara yang belum terserap tersebut, nantinya dapat menjadi dana tambahan atau cadangan untuk pemerintah pada APBN 2023. (sijori.id)
2 bulan yang lalu