Nasional
Erick Thohir Sindir BUMN: Jangan Bikin Bisnis Hotel Sendiri-Sendiri
Menteri BUMN Erick Thohir menegaskan bahwa ia tak ingin perusahaan pelat merah terus fokus mengembangkan bisnis hotelnya sendiri-sendiri.
"Makanya saya bilang bilang, BUMN jangan masing-masing bikin hotel sendiri. Ahlinya minyak ya urus minyak, kebun ya urusin kebun. Nah, yang hotel kedepannya akan kita gabungkan," kata Erick saat membuka acara Garuda Indonesia Travel Fair 2022 di Indonesia Convention Exhibition (ICE) BSD beberapa waktu lalu.
Sentilan mantan Presiden Inter Milan itu merujuk kepada bisnis yang semula dimiliki oleh berbagai perusahaan BUMN, seperti PT Pertamina (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, hingga PT Krakatau Steel (Persero) Tbk. lewat anak-cucu usahanya.
Lebih lanjut, ia juga menyatakan 103 hotel milik perusahaan BUMN akan terintegrasi dibawah PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney pada 2023. Aksi itu dilakukan agar BUMN fokus mengelola usahanya sesuai sektor masing-masing.
Pada tahap pertama, Kementerian BUMN akan mengintegrasikan 23 hotel. Kemudian jumlah itu akan bertambah menjadi 40 hotel pada tahap berikutnya.
"Setelah nanti digabungkan di satu atap, hotel-hotel itu akan segera direnovasi. Nantinya, segala kebutuhan hotel akan disuplai dari hasil produksi usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Seperti contoh sabunnya, handuknya, sehingga tercipta ekosistem yang dapat mendorong pemulihan dan pertumbuhan ekonomi nasional," kata Erick.
Ia menambahkan, kedepannya agar Indonesia bisa mandiri tidak tergantung kepada produk-produk dari luar negeri lagi.
- Catat Ya! Ini Deretan Film dan Serial yang Akan Tayang di November 2022
- Sri Mulyani Akui Menyusun APBN dalam Situasi Ekonomi Sulit Sangatlah Berat
- BEI Minta Garuda Indonesia (GIAA) Terbitkan Sukuk dengan Skema Baru, Ini Sebabnya
- Berkah Kenaikan Segmen Konstruksi, PP Presisi (PPRE) Raup Laba Rp144 Miliar
Sementara itu ditanya perihal pemulihan sektor pariwisata, Erick mencoba 'mengetuk hati' yang ada di Tanah Air untuk sama-sama membangkitkan pariwisata nasional.
"Saya berharap untuk yang ingin liburan bisa dahulukan dulu untuk membeli tiket destinasi wisata domestik ketimbang luar negeri. Bali saja belum recovery total, Ayo, saya mengetuk hati yang ada di sini untuk sama-sama membangkitkan pariwisata nasional," lanjut Erick.
Erick juga mengajak seluruh elemen pariwisata di Indonesia untuk bersinergi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
"Kita harus terbiasa untuk menantang diri sendiri agar bisa mandiri. Kita tidak anti asing, tapi coba diingat waktu pandemi yang lalu, kita sukses karena diri kita sendiri," imbuhnya. (TrenAsia.com)