Daerah
Pembangunan Jalan Tol Padang-Pekanbaru Dinilai Mampu Munculkan Ekonomi Baru
Wali Kota Padang Panjang Fadly Amran mengatakan diperlukan upaya menciptakan peluang-peluang ekonomi baru dalam menghadapi era pandemi yang mulai membaik ini. Di samping juga dibutuhkan sinergisitas pemerintah dan stakeholder lainnya dalam mendorong pertumbuhan ekonomi bagi usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM).
Menurutnya melihat pada awal-awal pandemi, di Padang Panjang telah memberikan bantuan kepada masyarakat agar ekonomi tetap bertahan.
“Di tahun kedua pandemi, kita berupaya meringankan beban masyarakat. Dengan memberikan fasilitas dan keringanan yang bisa dimanfaatkan untuk membangkitkan ekonomi masyarakat, khususnya UMKM. Di Padang Panjang kita berikan bantuan modal usaha ke UMKM dan membuat regulasi yang meringankan pelaku usaha. Dan ini satu-satunya di Sumatera Barat,” sebutnya dikutip dari keterangan tertulisnya, Rabu 8 Desember 2021.
Peluang ekonomi baru, dalam kacamata Fadly salah satunya terkait dengan pembangunan jalan tol. Ia meyakini dengan dibukanya jalan tol akan memunculkan sentra-sentra ekonomi baru. Akan banyak pergerakan orang untuk datang.
- Ternyata Ini Beda Honda BR-V Lama dengan Baru
- Tiket Murah Meriah, Kamu Bisa Terbang ke 11 Destinasi Ini Bersama Garuda Indonesia
- Indonesia Bisa Jadi Kunci Penting Kebangkitan Jet Tempur Rafale
“Saat pandemi mulai membaik ini, peluangnya bagaimana mengajak banyak orang untuk datang ke daerah kita. Wisata MICE (Meeting, Incentive, Convention, Exhibition) dengan membuat berbagai event, akan berdampak positif ke UMKM. Pelaku usaha oleh-oleh, homestay, destinasi wisata akan kembali hidup,” ulasnya.
Peluang-peluang seperti ini, katanya, tidak hanya menuntut peran pemerintah. Tapi juga dibutuhkan inisiasi dari berbagai organisasi dan pihak lainnya untuk menggerakkannya. Peran itu, kini diupayakan Gebu Minang Sumatera Barat yang dipimpinnya sebagai gerakan ekonomi dan budaya Minang agar bagaimana UMKM semakin berdaya dalam memanfaatkan peluang yang ada.
“Gebu Minang sebagai sebuah gerakan ekonomi, menjadikan diri sebagai kanal bagi pelaku usaha. Kita sudah mulai melakukan gerakan ekonomi berbasis digital melalui program Pakan Akaik. Lalu, membuat gerakan menabung syariah. Turut serta menyosialisasikan bantuan ekonomi yang bisa dimanfaatkan masyarakat dan sebagainya. Ini bagian dari 100 hari kerja Gebu Minang Sumbar dengan berkolaborasi dengan pemerintah. Sebenarnya, ada 56 program yang digerakkan oleh 16 bidang yang ada dalam kepengurusan Gebu Minang Sumbar,” ungkapnya.