Nasional
7 Cara Bijak Mengatur Anggaran Agar Tetap Stabil Saat Ramadan
JAKARTA - Ramadan tidak hanya momen spiritual, tapi juga kesempatan untuk berlatih menjaga kondisi keuangan, terutama dengan pengeluaran yang berkurang untuk makanan.
Namun, ada beberapa orang yang justru mengalami peningkatan pengeluaran selama bulan Ramadan karena adanya kecenderungan untuk berlebihan dalam berbelanja makanan.
Oleh karena itu, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memberikan tujuh tips untuk membantu mengatur keuangan selama bulan Ramadan.
Cara Mengatur Keuangan Selama Ramadan
1. Buat Rencana Keuangan
Rencana keuangan adalah langkah awal yang sangat penting untuk mencapai tujuan pengelolaan keuangan yang baik selama bulan Ramadan.
Sebelum memasuki bulan suci ini, buatlah rencana dengan menentukan prioritas pengeluaran, seperti makan sahur dan berbuka, cicilan, tagihan listrik, kebutuhan pokok, dan dana darurat sesuai dengan kantong Anda.
Jangan lupa untuk menyisihkan sebagian uang untuk bersedekah, sesuai dengan nilai kebaikan yang dianjurkan dalam bulan Ramadan.
- 100 Tips untuk Tidak Miskin ala Financial Planner Kondang Ligwina Hananto
- Cara Daftar Mudik Gratis Pelindo, Ada 7.500 Tiket!
- Terkesan Sepele, 4 Kebiasaan Biasa Ini Justru Berdampak Luar Biasa
2. Utamakan Kebutuhan, Bukan Keinginan
Puasa bukan hanya mengajarkan untuk menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan hawa nafsu, termasuk keinginan berlebihan dalam berbelanja.
Meskipun ada banyak penawaran diskon di toko offline maupun online, pastikan untuk membeli barang sesuai kebutuhan. Memanfaatkan diskon memang diperbolehkan, tetapi jangan sampai tergoda untuk membeli barang-barang yang sebenarnya tidak diperlukan.
3. Kelompokkan Pengeluaran untuk Ramadan dan Idulfitri
Pisahkan pengeluaran untuk bulan Ramadan dan Hari Raya Idulfitri. Fokuskan pengeluaran Ramadan pada kebutuhan pokok sehari-hari, seperti sahur dan buka puasa.
Untuk Idulfitri, pertimbangkan untuk menyiapkan hadiah atau Tunjangan Hari Raya (THR), kue lebaran, dan pengeluaran lainnya. Pastikan untuk mengontrol agar tidak terlalu berlebihan dalam berbelanja, terutama untuk pakaian baru yang sebenarnya bukan kebutuhan wajib.
4. Buat Daftar Menu Sahur dan Buka Puasa
Perencanaan menu sahur dan berbuka puasa dapat membantu Anda mengelola pengeluaran untuk bahan makanan. Membuat daftar menu sebelumnya juga memungkinkan Anda untuk memasak di rumah, yang dapat menghemat pengeluaran dibandingkan dengan berbuka puasa di luar.
Internet dapat menjadi sumber inspirasi untuk mencari resep-resep yang sesuai dengan selera dan anggaran Anda.
5. Belanja Lebih Awal
Kenaikan harga kebutuhan pokok selama bulan Ramadan dapat diantisipasi dengan cara berbelanja lebih awal. Sebelum memasuki bulan puasa, segera belilah berbagai kebutuhan, seperti beras, minyak, dan lainnya. Ini dapat membantu menghindari lonjakan harga yang biasanya terjadi selama bulan Ramadan.
6. Catat Pengeluaran Harian
Membuat catatan pengeluaran harian adalah cara efektif untuk mengontrol pengeluaran. Dengan mencatat setiap pengeluaran, Anda dapat memantau sejauh mana dana telah digunakan. Jika ditemukan pengeluaran yang berlebihan, Anda dapat mengkoreksinya agar tetap sesuai dengan rencana keuangan awal.
- 5 Cara Menghemat Uang Selama Ramadan
- 5 Jenis Makanan yang Harus Dihindari Saat Ramadan
- Waspadai Hal Ini Sebelum Beli Kurma untuk Ramadan
7. Terus Berkomitmen dengan Rencana Awal
Komitmen terhadap rencana keuangan awal sangat penting. Hindari godaan untuk mengikuti keinginan semata, dan pertahankan konsistensi dengan rencana yang telah Anda susun.
Dengan tetap berkomitmen, Anda dapat memastikan bahwa pengeluaran selama bulan Ramadan sesuai dengan harapan dan tidak melebihi batas yang telah ditentukan.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.com oleh Idham Nur Indrajaya pada 11 Mar 2024
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 15 Mar 2024