Nasional
Alarm Waspada! Screen Time Indonesia Capai Rekor Tertinggi Dunia
JAKARTA - Di era dominasi media sosial dalam kehidupan digital, sebagian generasi muda Indonesia dihadapkan pada tantangan serius dalam mengatur durasi penggunaan layar atau screen time yang kian sulit dikendalikan.
Laporan terbaru dari perusahaan data analitik Data.ai menunjukkan bahwa rata-rata waktu penggunaan ponsel harian di Indonesia mencapai 6,05 jam, tertinggi di dunia. Tak heran, media sosial menjadi salah satu faktor utama yang memicu gangguan fokus, penurunan produktivitas, hingga masalah kesehatan fisik maupun mental.
Penurunan produktivitas menjadi konsekuensi paling nyata. Studi Kementerian Keuangan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa kecanduan media sosial berdampak pada menurunnya fokus, meningkatnya penundaan tugas, serta buruknya manajemen waktu pekerja muda.
Tak hanya itu, kelelahan mata, sakit kepala, hingga postur tubuh buruk akibat paparan cahaya biru berlebihan menjadi keluhan fisik yang umum. Secara mental, perasaan cemas karena FOMO (Fear of Missing Out), perbandingan sosial, dan gejala brain rot kognitif turut menghantui. Lebih dari 76% pekerja muda dilaporkan mengalami insomnia akibat kebiasaan scrolling media sosial sebelum tidur.
- Inilah Alasan Lansia Jepang Tetap Pilih Bekerja
- Langkah Kecil yang Menyelamatkan Saat Gempa Terjadi
- BRI Raup Laba Rp26,53 Triliun, Ini Rahasia Transformasi Bisnisnya
Pengendalian screen time dapat dimulai dari pemanfaatan fitur bawaan ponsel. Bagi pengguna Android, fitur Digital Wellbeing menyediakan dashboard pemantau durasi aplikasi, pengatur batas waktu harian, serta mode tidur otomatis yang mengubah layar menjadi hitam-putih dan menonaktifkan notifikasi. Pengguna iOS bisa menggunakan Screen Time untuk memblokir akses ke aplikasi media sosial selama jam kerja.
Jika butuh dukungan tambahan, beberapa aplikasi pihak ketiga terbukti membantu. Sebagai contoh aplikasi Forest memotivasi pengguna fokus dengan menanam pohon virtual saat tidak membuka media sosial.
Aplikasi Freedom memungkinkan pemblokiran aplikasi lintas perangkat. Offtime menyediakan laporan mingguan kebiasaan digital, sedangkan aplikasi Flipd hadir dengan fitur pengunci penuh yang menyembunyikan aplikasi sosial sementara waktu.
Baca juga : Ketika Anak Muda Indonesia Tenggelam dalam YouTube
Alternatif Kebiasaan Sehat
Menggantikan kebiasaan scrolling dengan aktivitas produktif adalah strategi krusial. Teknik Pomodoro yang memecah kerja dalam sesi 25 menit diselingi istirahat tanpa gadget terbukti meningkatkan fokus. Selain itu aturan 20-20-20 mengalihkan pandangan ke objek sejauh 6 meter selama 20 detik juga efektif mencegah kelelahan mata.
Mendesain zona bebas gadget di kamar atau ruang kerja, mengkurasi notifikasi hanya untuk hal penting, hingga membuat ritual pagi dan malam bebas media sosial menjadi fondasi gaya hidup digital yang lebih sehat. Beberapa pekerja bahkan menetapkan jam khusus untuk membuka media sosial, seperti saat makan siang atau malam hari selama 30 menit saja.
Strategi jangka panjang bisa dilakukan dengan melakukan digital detox akhir pekan, libur total dari media sosial untuk diganti dengan aktivitas luar ruangan atau belajar offline. Jika kondisi tersebut dirasa sulit dilakukan, membatasi penggunaan hanya 30 menit per hari di akhir pekan pun tetap efektif.
Mengganti obrolan grup daring dengan kopi bersama atau sesi virtual hangout tanpa agenda formal bisa membantu memulihkan koneksi sosial non-digital. Pekerja juga disarankan mencatat pencapaian harian setiap kali berhasil menghindari godaan scrolling saat kerja.
Kunci mengelola screen time bukan pada teknologi semata, tetapi pada komitmen diri. Mulailah dari langkah kecil seperti mengaktifkan Bedtime Mode atau menjalani teknik Pomodoro selama dua minggu. Hasilnya bisa signifikan. Ingatlah: media sosial adalah alat, bukan penjara. Kita harus mengendalikannya, bukan membiarkan hidup dikendalikan olehnya.
Tulisan ini telah tayang di www.trenasia.id oleh Muhammad Imam Hatami pada 30 Jul 2025
Tulisan ini telah tayang di balinesia.id oleh Redaksi pada 31 Jul 2025