Bank-Bank Jumbo Dijual Asing, Ini Dampak Bagi IHSG

Karyawan beraktivitas di depan layar pergerakan indeks harga saham gabungan (IHSG) di gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Senin, 9 Mei 2022. Foto: Ismail Pohan/TrenAsia (trenasia.com)

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terus bertengger di zona merah hingga akhir perdagangan Selasa 10 Mei 2022. IHSG turun 89,96 poin atau 1,30% ke 6.819,79.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak di rentang 6.662,61 hingga 6.832,09. Frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1,61 juta kali transaksi dengan jumlah saham yang diperdagangkan sebanyak 26,72 miliar lembar saham senilai Rp23 triliun. Sebanyak 162 saham naik, 396 saham menurun, dan 140 saham jalan di tempat.

Sementara kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 bergerak turun 4 poin atau 0,4% menjadi 1.021. Top gainers dari jajaran LQ45 adalah, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) 9,23%, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 7,77%, dan PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) 5,56%.

Sebaliknya, top losers LQ45 terdiri atas PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) -6,89%, PT Harum Energy Tbk (HRUM) -6,82%, dan PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) -6,81%.

Investor asing membukukan jual bersih senilai Rp2,91 triliun. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp872,3 miliar, PT Bank Mandiri (Perseroan) Tbk (BMRI) Rp565,8 miliar, dan PT Bank Rakyat Indonesia (Perseroan) Tbk (BBRI) Rp531,8 miliar.

Sementara, saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) Rp130,4 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp100 miliar, dan PT Indosterling Technomedia Tbk (TECH) Rp97,4 miliar. (TrenAsia.com)

Editor: Redaksi
Bagikan

Related Stories